Makassar (ANTARA News) - Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia akan membuka studio penyiaran di luar negeri.

Anggota Dewan Pengawas LPP RRI, Dwi Haeruningsih, di Makassar, Senin, mengatakan, program pembukaan studio penyiaran di luar negeri ini akan dilakukan pada tahun 2011.

"Untuk saat ini, prosesnya masih dalam tahap pembenahan dan persiapan sarana dan prasarana yang menunjang pembukaan studio penyiaran tersebut," ungkapnya.

Pembukaan studio penyiaran ini, lanjutnya, akan dilakukan di sejumlah negara yang terdapat Kedutaan Besar Republik Indonsia (KBRI).

Lebih khusus lagi, studio penyiaran ini akan dibuka di negara-negara yang jumlah penduduk Indonesianya cukup banyak, seperti Arab Saudi, Malaysia, dan sebagainya.

"Selama ini, berita dari luar negeri yang disiarakan oleh LPP RRI masih bersumber dari Voice of Indonesia," tuturnya.

Dengan keberadaan studio penyiaran ini, kata dia, maka LPP RRI bisa langsung menyiarkan berita-berita internasional dari negara yang bersangkutan.

Menurut dia, LPP RRI akan terus berupaya untuk bisa menrealisasikan rencana ini sebagai bentuk transformasi RRI sebagai lembaga penyiaran publik yang juga bisa diakses langsung oleh masyarakat Indonesia dimana pun berada.

Selain merencanakan studio penyiaran, LPP RRI juga sudah memaksimalkan penggunaan website radio yang bisa diakses oleh masyarakat di luar negeri dengan mudah.

"Tidak hanya itu, penggunaan website radio ini juga akan lebih murah dan efisien dan mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat," tandasnya.

Saat ini, website radio juga banyak digunakan oleh warga negara Indonesia di luar negeri, seperti Tenaga Kerja Indonesia (TKI) untuk bisa berkomunikasi dengan keluarga di tanah air. (ANT-103/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010