Jakarta (ANTARA News) - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Hartadi A Sarwono memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2010 bisa mencapai 6,1 persen, sehingga target pertumbuhan tahunan 6 persen dapat tercapai.

"BI memperkirakan kuartal IV lebih baik dari kuartal III, bisa 6,1 persen sehingga rata-rata keseluruhan tahun bisa 6 persen," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Senin.

Ia juga mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut didukung oleh membaiknya penanaman modal asing (FDI) yang mencapai angka mendekati 3 miliar dolar AS pada kuartal IV serta sektor konsumsi masyarakat.

"Data-data menunjukkan bahwa 2010, FDI terus menunjukkan peningkatan, artinya investasi kegiatan ekonomi jangka menengah kita jalan, kalau itu berjalan di 2010 tentunya akan berlanjut di 2011, apalagi produksi naik (pada kuartal IV) dan konsumsinya sejalan dengan itu," ujar Hartadi.

Angka penanaman modal asing pada triwulan IV ini bahkan melampui investasi portofolio sekitar 2,1 miliar dolar AS. Padahal pada triwulan III investasi portofolio lebih dominan mencapai 6 miliar dolar AS dibandingkan FDI yang hanya mencapai 3,3 miliar dolar AS.

Hartadi juga mengatakan, ada faktor-faktor penyebab lambatnya pertumbuhan seperti lambatnya penyerapan anggaran belanja pemerintah yang tidak terealisasi secara maksimal serta ekspor yang masih ditunjang sumber daya alam.

"Penyerapan lamban mungkin karena penagihan proyek yang belum berjalan, dan ekspor kita yang masih ditunjang kelapa sawit (CPO), padahal masih ada sektor manufaktur, terutama tekstil yang memiliki potensi besar, karena China dan Vietnam saat ini mengalami permasalahan struktural terkait sektor ini," ujarnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III-2010 mencapai 5,82 persen dan secara kumulatif dari triwulan I hingga III 2010, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,9 persen.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010