Jakarta (ANTARA News) - PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) memperluas bidang usahanya dengan memproduksi oleochemical yang merupakan produk turunan inti sawit (palm kernel).

Presiden Direktur Bakrie Sumatera Plantations, Ambono Janurianto, saat paparan publik di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa saat ini produksi oleochemical yang sudah berjalan sekitar 30.000 ton.

"Oleochemical yang sudah jalan sekarang 30.000 ton lebih pada tahun ini," ujarnya.

Ia mengemukakakan, produk oleochemicals dapat diaplikasikan secara luas untuk berbagai jenis produk seperti barang industri, alat rumah tangga dan produk perawatan tubuh.

Perseroan, lanjut dia, juga telah mengekspor oleochemical ke empat negara dengan kuantitas fatty acid dan glycerine masing-masing sebesar 500 ton dan 200 ton pada 8 Desember 2010.

Ia menyatakan, saat ini perusahaannya telah mengakuisisi empat perusahaan dari total enam perusahaan dalam aset oleochemical Domba Mas.

Ia memaparkan, keempat perusahaan tersebut PT Domas Agrointi Perkasa, PT Domas Sawitinti Perdana, PT Flora Sawita Chemindo, dan PT Sarana Industama Perkasa. Perusahaan menargetkan menyelesaikan proses akuisisi atas dua perusahaan lainnya sebelum akhir tahun ini.

Perseroan, kata dia, telah memulai produksi secara komersial untuk pabrik fatty acid di Tanjung Morawa pada awal Desember 2010. Selain itu, pihaknya juga mendapatkan produksi oleochemical dari Kuala Tanjung.

"Perusahaan menargetkan start-up produksi pada lini produksi lainnya secara bertahap dalam jangka waktu 3 hingga 9 bulan mendatang," katanya.

Ia menambahkan, tahun ini perusahaan menargetkan pendapatan perusahaan sebesar Rp3 triliun, pada 2011 pendapatan perusahaan diprediksi akan tumbuh 30 persen.

"Revenue tahun ini 3 triliun, tahun depan diprediksi tumbuh 30 persen," ujarnya.

Sementara itu, perusahaan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) pada 2011 sebesar 65 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk oleochemical dan kebun sawit dan karet. Dana belanja modal akan didapatkan dari penawaran umum terbatas.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan Bakrie Sumatera Plantations, Harry Nadir, mengharapkan bahwa UNSP dapat meningkatkan kepemilikan saham menjadi 100 persen di Agri Resources BV Pte Ltd (AIRPL) pada kuartal kedua 2011.

Sebelumnya, perusahaan itu telah meningkatkan kepemilikan di AIRPL menjadi 73,85 persen pada Maret 2010, sehingga sejak periode kuartal I 2010 perusahaan telah mengkonsolidasikan laporan keuangan AIRPL pada kuartal I 2010.

Ia menambahkan, dana akuisisi saham tersebut berasal dari dana internal. Dana yang dibutuhkan untuk akuisisi sebesar 30 juta dolar AS sampai 40 juta dolar AS.

Hingga September 2010, perusahaan tersebut mencatatkan laba bersih sebesar Rp245,307 miliar dan penjualan senilai Rp1,89 triliun.
(T.KR-ZMF/B012/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010