Bandarlampung (ANTARA News) - Kerusakan hutan mangrove Provinsi Lampung telah mencapai 90 persen, kata Direktur Eksekutif Mitra Bentala, Herza, di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan, akibat hilangnya hutan mangrove telah mengakibatkan terjadinya abrasi pantai, intrusi air laut, menurunnya sumber nutrisi biota laut dan berkurangnya potensi perikanan tangkap.

Lampung memiliki kekayaan sumber daya pesisir laut yang sangat melimpah berupa, gugusan pulau-pulau kecil, berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya, terumbu karang, hutan mangrove, padang lamun dan potensi wisata yang cukupn potensial.

"Namun sumer daya yang ada kini mengalami kerusakan akibat ekpoitasi berlebihan tanpa memikirkan aspaek berkelanjutannya," kata dia.

Ia mengharapkan adanya peran pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam pemulihan lingkungan dengan jalan menghentikan penangkapan ikan menggunakan pukat harimau, racun ikan dan zat kimia lainnya yang merusak, menghentikan alih fungsi hutan dan ekploitasi terumbu karang berlebihan.

(ANT-245/S026

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010