Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah, Tom Abdillah Has menentang keras dan menolak berbagai upaya privatisasi Badan Usaha Milik Negara dengan alasan apa pun.

"Kami tegas menolak privatisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kami sarankan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta Radjasa jangan jadi `Menko Privatisasi`," katanya di Jakarta, Senin.

Ia kemudian menunjuk kisruh IPO (penjualan saham) PT `Krakatau Steel` (Kras) yang merupakan pengalaman berharga bagi tim ekonomi pemerintah dipimpin Hatta Radjasa tersebut.

"Karena itu, dalam mengambil kebijakan swastanisasi atau privatisasi BUMN, perlu kehati-hatian, jangan mengorbankan kepentingan bangsa serta menyengsarakan rakyat di kemudian hari, karena BUMN-BUMN itu jadi alat menghisap kekayaan Negara," tegasnya.

Tom Abdillah Has menyatakan, sejak privatisasi sejumlah BUMN yang jadi aset strategis bangsa seperti PT Indosat, PT Telkomsel, PT Semen Padang dan masih banyak loagi, ternyata terkesan semuanya kemudian tidak menguntungkan perekonomian nasional.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010