Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin pagi cenderung stabil, karena pelaku pasar hati-hati masuk pasar, akibat belum muncul faktor positif pasar.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik dua poin menjadi Rp9.018-Rp9.028 per dolar dibanding penutupan hari sebelunya Rp9.02--Rp9.030.

Direktur Retail sebuah bank, Kostaman Thayib di Jakarta, Senin mengatakan, pelaku pasar masih belum aktif, mereka menunggu laporan lebih mengenai dana talangan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk Irlandia.

IMF untuk sementara menunda mencairkan dana talangan itu ke Irlandia, ujarnya.

Hal ini, lanjut dia membuat pelaku pasar khususnya asing khawatir kawasan Eropa masih belum terlepas dari himpitan tersebut.

Karena itu pelaku pasar kurang berminat untuk bermain lebih jauh, mereka memfokuskan perhatian terhadap kawasan Eropa, ucapnya.

Menurut dia, kondisi seperti ini membuat kegiatan perdagangan berjalan dengan lesu, sehingga volume transaksi juga relatif kecil.

Para pelaku pasar lokal juga mengikuti kebijakan yang dilakukan pelaku asing menunggu perkembangan pasar Eropa lebih lanjut.

Sedang di Amerika Serikat juga masih tak menentu, meski tingkat penganggraun mulai membaik, tuturnya.

Ia mengatakan, rupiah pada Senin siang kemungkinan masih dalam kisaran sempit, karena pelaku pasar tetap hati-hati masuk ke pasar.

Karena itu posisi rupiah masih dalam kisaran antara Rp9.000 hingga Rp9.020 per dolar, ucapnya.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010