New York (ANTARA News) - Mark Madoff (46 tahun), anak Bernard L. Madoff yang dijatuhi hukuman penjara 150 tahun karena melakukan penipuan miliaran dolar AS terhadap sejumlah investor, pada Sabtu ditemukan tak bernyawa di apartemennya di kota New York, diduga kuat karena bunuh diri.
Seperti dikutip media AS, pejabat Kepolisian New York (NYPD) yang melakukan investigasi terhadap kematian Mark meyakini bahwa anak tertua Bernard Madoff itu memang tewas karena bunuh diri.
Saat ditemukan tak bernyawa di apartemennya di kawasan Manhattan, leher Mark berada dalam posisi terikat rantai anjing yang tergantung pada sebuah pipa besi di langit-langit apartemennya di SoHo.
Jenazah Mark pertama kali ditemukan oleh ayah mertuanya pada Sabtu pagi dan pada Sabtu sore dibawa keluar dari apartemennya oleh pihak berwenang.
Insiden bunuh diri Mark itu terjadi tepat pada hari yang sama ketika ayahnya dua tahun lalu ditangkap Biro Investigasi Federal (FBI).
Sebelum meninggal, Mark Madoff dan adik laki-lakinya, Andrew Madoff, berada di bawah investigasi pihak berwenang dalam skema Ponzi yang menyeret ayah mereka ke penjara untuk menjalani hukuman selama 150 tahun.
Namun demikian, dua bersaudara itu tidak dikenai tuduhan kejahatan dalam kasus menghebohkan --yang disebut-sebut telah mempengaruhi kehidupan ribuan orang-- itu.
Penasihat hukum Mark Madoff, Martin Flumenbaum, dalam sebuah pernyataan mengatakan "Mark Madoff hari ini melakukan bunuh diri."
Ia kemudian mengatakan bahwa insiden tersebut merupakan tragedi yang seharusnya tidak terjadi.
Ia menyebut kliennya sebagai korban tak berdosa dari kejahatan besar ayahnya dan selama dua tahun Mark tidak tahan menghadapi tekanan terus menerus karena tuduhan yang tidak benar maupun sindiran-sindiran yang menerpanya.
Menurut berbagai pemberitaan media setempat, Madoff pekan lalu mengetahuui bahwa dirinya kemungkinan menghadapi tuduhan kejahatan yang dilayangkan beberapa pihak di London dan New York.
Beberapa hari sebelum meninggal, Mark diberitakan sempat mengirim beberapa surat elektronik kepada isterinya, Stephanie.
Dalam surat itu, ia hanya menyampaikan bahwa dirinya mencintai isterinya namun tidak ada kata-kata yang menjelaskan mengapa ia berniat menghilangkan nyawanya sendiri.
Bernard Madoff sendiri dijebloskan ke penjara di North Carolina karena melakukan penipuan terhadap banyak investor hingga total kerugian yang mereka alami mencapai miliaran dolar AS.
Bernard ditangkap FBI pada 11 Desember 2008 setelah ia mengemukakan pengakuan kepada keluarganya bahwa dirinya memang telah melakukan kejahatan penipuan melalui skema Ponzi. (*)
(T.K-TNY/M014/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010