Depok (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) menambah Sentra Vaksinasi bagi sivitas akademika dan publik, di Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut (RSKGM) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG UI).

Rektor UI Prof. Ari Kuncoro dalam keterangannya, Senin, mengatakan bahwa saat ini UI berinisiasi untuk membantu pemerintah dalam upaya menciptakan herd immunity (kekebalan komunal) di wilayah Jabodetabek.

“Kami sangat meyakini, kegiatan ini dapat mengakselerasi, kapasitas jumlah masyarakat, yang mengikuti vaksinasi, dalam rangka mendorong percepatan pemulihan sektor kesehatan dan ekonomi di masa post COVID-19,” ujarnya.

Acara pembukaan dihadiri Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D., Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma, Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D., hadir secara daring Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi drg. Nurtami, Ph.D., Sp,OF(K).

Baca juga: Menteri apresiasi pecinta alam-BBTNGGP bantu vaksinasi pelaku usaha

Baca juga: Ahli minta masyarakat tak pilih-pilih dan segerakan vaksinasi COVID-19

Berikutnya Dekan FKG UI Prof. Dr. M. F. Lindawati S. Kusdhany, drg., Sp.Pros(K)., Dekan Fakultas Kedokteran UI Prof. Dr.dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, MMB., Kepala Suku Dinas Kota Administrasi Jakarta Pusat Erizon Safari, dan Direktur Pengembangan Bisnis dan Inovasi di PT Mustika Ratu Tbk. Kusuma Ida Anjani.

Sebelumnya, di Kampus Depok, UI telah membuka Sentra Vaksin di RSUI, yang telah mendapat kunjungan dari Presiden Joko Widodo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate, berikutnya dibuka Sentra Vaksin Mahasiswa Indonesia di Sarana Olah Raga (SOR) dan Klinik Makara UI yang telah mendapat kunjungan oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Sentra Vaksinasi Kampus Salemba memberikan vaksinasi gratis di Kampus Salemba sebagai salah satu upaya menekan angka penyebaran COVID-19 dengan menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) serta membantu dan mendukung upaya pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia.

Direktur Kerja Sama UI, Dr. Toto Pranoto, yang juga selaku Ketua Panitia dalam laporannya menyampaikan konsistensi dan sinergi semua pihak menjadi kunci untuk mengatasi pandemi COVID-19.

Toto menyampaikan target peserta dari Sentra Vaksinasi Kampus Salemba adalah 5.000 akseptor yang berasal dari warga sekitar dan DKI Jakarta, yang belum menerima vaksin COVID-19.

Pelaksanaan Sentra Vaksinasi Kampus Salemba ini mendapat dukungan penuh dari Salim Group dan mitra sponsor lainnya seperti BAZNAS BSMU, PT Paragon Technology and Innovation, PT Mustika Ratu Tbk, BNI Life, Shopee Indonesia, dan Modena. Selain itu, dalam pelaksanaannya Sentra Vaksinasi Kampus Salemba juga mendapatkan dukungan dari tenaga kesehatan Rumpun Ilmu Kesehatan UI terutama FK dan FKG.

Dekan FKG UI Prof. Lindawati mengatakan bahwa Sentra Vaksinasi Kampus Salemba akan berlangsung selama sepuluh hari dari tanggal 6-17 September 2021 dengan target 500 orang/hari.

“Sejak 14 Januari 2021 RSKGM FKG UI telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta sebagai salah satu tempat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dalam mendukung program pemerintah dalam percepatan vaksinasi Covid-19. Pelaksanaan Sentra Vaksinasi ini juga melibatkan alumni,” ujarnya.

Dekan FKUI Prof. Ari Fahrial Syam menyampaikan bahwa kontribusi UI luar biasa dalam upaya mendukung program pemerintah mengendalikan Covid-19 yaitu percepatan vaksinasi.

Ia mengucapkan terima kasih atas kerja sama seluruh pihak baik mitra kolaborator, masyarakat dan pemerintah baik Presiden, Menteri Kesehatan, Wakil Menteri Kesehatan, Kapolri, KSAU yang telah hadir
menyaksikan pemberian vaksinasi di Sentra Vaksinasi UI.

Harapannya, dengan keberadaan Sentra Vaksinasi Kampus Salemba, lebih banyak lagi masyarakat DKI Jakarta yang belum divaksinasi akan segera mendapat vaksin. Selain itu, mereka mematuhi aturan protokol kesehatan, yaitu 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, dan menjaga jarak).

Wamenkes RI dr. Dante Saksono Harbuwono mengatakan bahwa ada empat pilar mengatasi pandemi Covid-19 yakni, aspek deteksi yaitu testing dan tracing merupakan salah satu tulang punggung; yang kedua adalah theraupetic dimana upaya ini memberikan panduan (guidance) untuk melakukan protokol kesehatan dan pengobatan di RS; ketiga, edukasi kepada masyarakat agar mengambil bagian di tempatnya masing-masing melalui protokol kesehatan yang sudah dibuat pemerintah, dan yang terakhir adalah program vaksinasi.

“Vaksinasi menjadi sangat penting karena data dari angka kematian di RS adalah 94 persen yang meninggal belum menerima vaksinasi," ujarnya.

Dalam program aktivasi vaksinasi, saat ini arahan Presiden adalah 2,3 juta dosis per hari untuk mencapai percepatan imunitas kepada hampir seluruh masyarakat Indonesia dengan total jumlah penduduk 208 juta jiwa.

"Agar kegiatan percepatan vaksinasi ini tercapai, dibutuhkan sinergi tidak hanya dari pihak pemerintah, namun bantuan pihak swasta, berbagai institusi, organisasi sosial, TNI, dan POLRI,” ucapnya.

Pendaftararan Sentra Vaksinasi UI Salemba dilakukan secara daring (online) melalui akses scan QR code atau pada tautan http://tiny.cc/VAKSIN-RSKGM-UI-500. Pelayanan sentra vaksinansi Covid-19 UI Salemba beroperasi pada hari Senin-Jumat (09.00 WIB - 15.00 WIB), di Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut, Fakultas Kedokteran Gigi, Jalan Salemba Raya No 4, Jakarta Pusat.

UI memberi kuota 500 vaksin per hari dengan protokol kesehatan yang aman dan nyaman seperti akses pendaftaran via daring (online), pelayanan yang baik, keamanan, tempat parkir yang luas, fasilitas umum di luar ruangan dengan ukuran besar dan mudah diakses oleh lansia, serta tersedia goodie bag untuk 2.000 pendaftar pertama.

Jenis vaksin yang dipergunakan dalam kegiatan ini adalah Sinovac dan Moderna diperuntukkan bagi para mahasiswa UI, sivitas UI, mahasiswa dari universitas se-jabodetabek, masyarakat umum, dewasa dan anak-anak.

Vaksin Moderna ditujukan bagi masyarakat umum yang belum mendapatkan vaksin dosis 1 dan 2 yang memiliki KTP DKI dan berdomisili di DKI (melampirkan surat resmi keterangan dari RT/RW). Sedangkan jenis vaksin Sinovac dosis 1 atau 2 bisa didapatkan bagi peserta berusia 12-17 tahun, ibu hamil, dan kondisi khusus yang tidak bisa mendapat vaksin selain Sinovac (melampirkan surat pemeriksaan dokter).

Bagi masyarakat umum, syarat dan ketentuan vaksinasi adalah berusia 12 sampai 60 tahun, membawa KTP, dan untuk peserta berusia 12-17 tahun membawa Kartu Keluarga (KK). Dalam penyediaan vaksin, UI bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tenaga kesehatan dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi serta RSCM.*

Baca juga: Ikatan alumni UI-ITB kerja sama ajak masyarakat ikuti vaksinasi

Baca juga: UI resmikan Sentra Vaksinasi Mahasiswa Indonesia

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021