Jakarta (ANTARA News) - Voni Darlina menjadi bintang tenis baru di kancah pertenisan nasional setelah menjuarai Turnamen Tenis Master Garuda Indonesia 2010. Pada pertandingan babak final, dia mengalahkan petenis Jateng, Cynthia Melita, 7-5, 2-1 di Lapangan Tenis Hotel Sultan, Jakarta, Minggu.
Pertandingan Voni dan Cynthia merupakan pertemuan dua petenis junior di ajang terbaik senior. Voni masih berusia 15 tahun, sementara Cynthia 17 tahun.
Sayangnya Cynthia tampil tidak dalam kondisi terbaik, karena dua telapak kakinya melepuh dan akhirnya terkelupas. Cynthia sempat unggul 5-1 di set pertama, namun kemudian dia tidak tahan lagi dengan luka di dua telapak kakinya yang semakin menyiksanya.
Luka tersebut mengakibatkan Cynthia tampil apa adanya dan tidak ngotot lagi. Kondisi ini dimanfaatkan oleh Voni untuk mengambil alih kendali dan terus menekan Cynthia. Voni kemudian berhasil mencuri poin demi poin, menyamakan kedudukan 5-5, dan bahkan mengunci Cynthia pada kedudukan 7-5.
Memasuki set kedua Cynthia mencoba bertahan dan sempat mengambil satu game sebelum akhirnya dia memutuskan mengundurkan diri pada kedudukan 2-1 untuk keunggulan Voni. Dengan kaki terpincang-pincang Cynthia meninggalkan lapangan pertandingan sambil berurai air mata.
Dokter pertandingan, dr Suryadi, segera memberikan pertolongan. Kedua telapak kaki Cynthia terlihat terluka terkelupas kulitnya di bawah ibu jari. Dokter kemudian memberinya obat pada lukanya, dan mengharuskannya istirahat sampai lukanya sembuh dan kulitnya tumbuh normal kembali.
Luka tersebut diderita Cynthia sejak hari pertama pertandingan, Rabu lalu. Cynthia telah mencoba mengatasi lukanya itu dengan melapisi sepatunya dengan silikon. Namun ternyata upaya ini tidak banyak membantu sampai lukanya benar-benar terkelupas pada pertandingan babak final tersebut.
"Rasanya luar biasa perih, dan saya benar-benar tidak tahan," kata Cynthia sambil meringis. Cynthia mengaku sering kali menderita hal semacam ini.
Dia juga telah mempersiapkan berbagai pelapis kaki dari lapisan silikon, untuk bagian bawah ibu jari hingga seluruh bagian telapak kaki.
Sebagai runner-up Cynthia berhak atas hadiah uang sebanyak Rp34,5 juta dari jumlah hadiah total Rp 400 juta. Sementara Voni sebagai juara mendapatkan Rp80 juta. Voni juga mendapat tambahan bonus Rp20 juta karena belum terkalahkan sejak babak penyisihan hingga babak final. dengan demikian Voni menerima hadiah total Rp 100 juta.
Turnamen Master Garuda Indonesia 2010 ini diikuti hanya delapan petenis terbaik nasional. Mereka dipilih berdasarkan jumlah poin yang mereka kumpulkan dari sejumlah turnamen nasional dan internasional di Indonesia.
Sebagai juara baru Voni menyatakan rasa senangnya. "Pada set pertama saya sempat tertinggal 5-1 karena banyak melakukan kesalahan sendiri. Sayang lawan saya sakit dan tidak dapat menyelesaikan pertadingan," tutur Voni.
Sementara itu pada bagian putra pertandingan final baru dilaksanakan. Pertandingan final bagian putra ini mempertemukan Christopher Rungkat (DKI) dengan Elbert Sie (Jabar).
(ANT-133/T009/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010