"Pelaksanaan UN akan kami bahas, Senin (13/12), tapi insya-Allah UN mulai tahun depan (masa setelah tahun ajaran 2011/2012 atau tahun 2012) bisa jadi acuan masuk PTN," katanya kepada ANTARA di Surabaya, Minggu.
Di sela-sela peresmian Taman Bacaan Masyarakat (TBM) milik Pesantren Putri NU Surabaya di kompleks Rumah Sakit Islam (RSI) Wonokromo, Surabaya, ia menyatakan UN akan dikembangkan dalam dua formula.
"Dua formula untuk UN adalah comprehensiveness dan kontinuitas. Comprehensiveness adalah UN merupakan perpaduan nilai prestasi kognitif, afektif, dan psikomotorik," kata mantan Menkominfo itu.
Menurut dia, comprehensiveness berarti nilai UN tidak hanya mempertimbangkan prestasi semata, namun melihat nilai dari kelas 1 hingga lulus, lalu dipadukan nilainya.
"Untuk kontinuitas, kami usahakan hasil UN di SMA akan dapat dipakai untuk PTN. Target kami ya mulai tahun (ajaran) mendatang," kata mantan Rektor ITS Surabaya itu.
Ketika ditanya tentang keinginan anggota DPR agar tidak ada UN ulangan, ia mengatakan hal itu akan dibicarakan dengan anggota Komisi X DPR RI. "Nanti, kami bahas dengan DPR. Kita tunggu saja hasilnya," katanya.
Tahun 2010, jumlah siswa SMA yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi (PT) sangat tinggi, yaitu sebanyak 59,8 persen, sedangkan jumlah mahasiswa saat ini mencapai 4,66 juta.
(E011/I007/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010