Surabaya (ANTARA News) - Wakil Kepala Stasiun Pasar Turi Surabaya, A Eko Utomo, berjanji akan mengusulkan kepada manajemen PT KA agar gerbong kereta api dipasangi kamera CCTV atau kamera pengintai untuk menunjang pengamanan.
"Kami akan usul kepada manajemen untuk memasang kamera CCTV," kata Eko di Surabaya, Minggu, ketika menerima sejumlah wartawan yang menyampaikan keluhan terkait hilangnya kamera video wartawan ANTV di KA Sembrani dalam perjalanan dari Jakarta menuju Surabaya.
Wartawan ANTV, reporter Sahrul dan kameraman Ahmad Junaedi, baru menyadari kameranya berikut baterai dan mikrofon berlogo ANTV telah raib dari tasnya sekitar pukul 05.00 WIB, sekitar setengah jam sebelum kereta memasuki Stasiun Cepu, Jawa Tengah.
Sahrul dan Dedi menumpang di gerbong satu KA Sembrani bersama sejumlah wartawan yang berangkat bersama-sama ke Surabaya untuk meliput muktamar Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU).
Pada saat bersamaan ada dua penumpang yang juga melapor karena kehilangan telepon genggam jenis Nokia dan Blackberry.
Lebih lanjut Eko mengatakan, sebenarnya pihaknya sudah berupaya mewujudkan keamanan di dalam kereta, namun karena keterbatasan jumlah petugas maka pengamanan pun kurang maksimal.
Eko juga menjelaskan, bahwa kehilangan barang di kereta merupakan tanggung jawab penumpang yang bersangkutan.
"Atas nama dinas kami minta maaf pada konsumen, kami punya keterbatasan. Kami akan berusaha lebih baik untuk pengamanan ke depan. Ini pembelajaran bagi kami," katanya.(S024)
(S024/I006)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
ada 1000 cctv klo aparat masa bodo percuma....