Palembang (ANTARA News) - Pelatih Sriwijaya Football Club Ivan Kolev telah memulangkan pesepakbola putra daerah Sumatera Selatan Muhammad Alfan sejak sepekan lalu karena dinilai kalah bersaing dengan pemain lain.
"Saya terpaksa melakukan itu, karena Alfan memang belum bisa bermain pada level Liga Super Indonesia," kata pelatih asal Bulgaria ini.
Menurut dia, dari segi teknik dan mental, Alfan masih jauh tertinggal dari pemain lain, apalagi posisinya penyerang yang harus bersaing dengan Keith Kayamba Gumbs, Oktavianus Maniani, dan Budi Sudarsono.
"Sulit saya jabarkan, tapi yang jelas, memang kelas dia masih sangat jauh dibandingkan pemain lain, baik dalam hal teknik, fisik, taktik, visi bermain dan mental," kata mantan pelatih Timnas Indonesia tahun 2007 ini.
Ivan membantah pemecatan Alfan tanpa melalui suatu proses.
"Pada beberapa kali uji coba, saya sudah memberikan Alfan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan. Tapi, hal itu tidak mampu mendongkrak kualitasnya, jadi terpaksa saya bicara ke manajemen untuk dipulangkan," ujarnya.
Keadaan itu berbeda dengan Jeki Arisandi, juga asal Sumatera Selatan, yang menurut posisinya aman.
"Untuk Jeki, saya masih mempertahankannya. Jadi tidak ada masalah sementara ini," kata Kolev.
Alfan dan Jeki adalah dua pesepakbola putra daerah Sumsel yang memperkuat SFC musim ini dan masuk SFC setelah melewati seleksi bersama 338 pesepakbola lainnya awal Agustus lalu.
Pelatih hanya meloloskan dua orang, karena menilai kualitas pesepakbola Sumsel masih jauh dari standar yang diharapkannya.(*)
ANT/M033/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010