Cancun Meksiko (ANTARA News) - Banyak orang asing atau bukan orang Indonesia yang terlihat mengenakan baju batik di KTT (COP) ke-16 Perubahan Iklim di Cancun, Meksiko.
Salah satunya adalah delegasi dari Kiribati, Ben Namakin yang ditemui di sela-sela penyelenggaraan konferensi di Cancun, Sabtu.
"Batik sangat bagus dan saya suka memakainya. Bahkan ketika pertama kali mengenakan batik dan pergi ke kantor saya, banyak teman kantor yang memuji baju batik saya," kata Ben.
Ben sendiri tidak mengetahui bahwa batik merupakan hasil karya budaya Indonesia.
"Saya tidak tahu batik itu dari Indonesia. Tetapi saya yakin batik merupakan karya masyarakat adat (indigeneous people) dan saya juga bagian dari masyarakat adat," tegasnya.
Ben sendiri membeli dua potong pakaian batik di Bandara Changi Singapura.
"Kalau ada kesempatan, saya akan membeli baju batik lagi untuk saya pakai," kata Ben yang bekerja pada WWF itu.
Sedangkan Beatrice Naca dari Meksiko mengatakan dirinya memakai batik karena memang suka.
"Saya suka menggunakan batik karena indah dan penuh warna," katanya.
Dia sendiri membeli batik ketika mengikuti training tentang ekonomi di Jakarta dua tahun yang lalu.
Akan tetapi baik Ben maupun Beatrice tidak mengetahui bahwa batik telah disahkan oleh UNESCO menjadi salah satu warisan dunia bukan benda.
Sedangkan orang-orang Indonesia baik dari delegasi RI (Delri), aktivis lingkungan dan wartawan juga mengenakan batik.
Bahkan rombongan Delri setiap hari menggunakan batik selama dua minggu penyelenggaraan KTT Iklim di Cancun tersebut. (N006/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010