Tokyo (ANTARA) - Indeks Topix Jepang mencapai level tertinggi dalam lebih dari tiga dekade pada perdagangan Senin, sementara Indeks Nikkei juga melonjak, karena investor terus membeli saham-saham yang melemah didukung harapan pemulihan ekonomi dan pertumbuhan laba perusahaan.

Indeks acuan Nikkei di Bursa Efek Tokyo (TSE) terangkat 1,51 persen menjadi 29.566,67 poin pada pukul 02.02 GMT, sedangkan Indeks Topix yang lebih luas melonjak 1,08 persen menjadi 2.037,20 poin, tertinggi sejak Agustus 1990.

Pasar Jepang dibangun di atas momentum optimis pada Jumat (3/9/2021) setelah Perdana Menteri Yoshihide Suga menawarkan untuk mengundurkan diri, meningkatkan harapan bahwa koalisi yang berkuasa dapat memenangkan pemilihan mendatang dan menghindari gejolak politik.

“Para investor sekarang sedang dalam proses menyesuaikan posisi mereka dari saham-saham Jepang yang underweighed karena tingkat vaksinasi yang rendah di negara itu dan kebangkitan infeksi COVID-19,” kata Kepala Investasi Jepang di Credit Suisse Private Banking, Soichiro Matsumoto.

Baca juga: Saham Jepang sentuh tertinggi 30 tahun setelah Suga tawarkan mundur

“Tetapi, tingkat vaksinasi akan segera menyamai AS dan Eropa, dan rasio yang lebih tinggi akan mendorong pembukaan kembali ekonomi. Menjelang akhir tahun, kami dapat mengharapkan lebih banyak perusahaan untuk menaikkan proyeksi mereka.”

Sebagian besar dari 33 sub-indeks sektor di bursa Tokyo diperdagangkan lebih tinggi, dengan sektor jasa pengiriman melonjak 8,77 persen, sementara sektor keuangan juga naik 2,36 persen.

Saham-saham terkait chip mengikuti Nasdaq, yang mencapai puncaknya pada Jumat (3/9/2021). Tokyo Electron melonjak 2,02 persen dan Advantest naik 1,58 persen.

Perusahaan-perusahaan telepon, yang berada di bawah tekanan karena penurunan suku bunga di bawah Pemerintahan Suga, juga naik, dengan KDDI melonjak 4,66 persen dan Nippon Telegraph and Telephone naik masing-masing 2,86 persen.

Kawasaki Kisen Kaisha adalah pencetak keuntungan teratas di Nikkei, dengan kenaikan 9,23 persen, diikuti oleh Nippon Yusen yang naik 9,06 persen dan Alps Alpine naik 6,27 persen.

Kansai Electric Power, yang jatuh 3,31 persen, adalah pemain dengan kinerja terburuk pada indeks, diikuti oleh Rakuten Group yang kehilangan 1,88 persen dan Chubu Electric Power merosot 1,68 persen.

Baca juga: Indeks Nikkei naik 4 hari beruntun, dipicu kenaikan yield obligasi AS

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021