Operasi yang berlangsung selama 12 jam pada Kamis itu melibatkan 50 anggota staf rumah sakit dan pakar internasional, katanya.
Sepasang gadis cilik itu lahir pada Agustus 2020 dan mengalami dempet di bagian kepala. Selama beberapa bulan terakhir mereka menjalani pemeriksaan ekstensif dan berada di bawah pengawasan medis ketat oleh rumah sakit, terutama fungsi jantung dan pernapasan menjelang operasi, tambahnya.
Selama operasi tim dokter memisahkan otak dan pembuluh darah si kembar dan kemudian memperbaiki tengkorak, selaput otak dan kulit.
Direktur ruang Bedah Saraf Anak di Pusat Medis Saloka mengatakan bahwa "operasi langka itu dilakukan dengan sempurna," menambahkan bahwa dirinya berharap si kembar dapat "sepenuhnya pulih."
Sumber: Xinhua
Baca juga: Bayi baru lahir di Israel jadi pasien termuda corona
Baca juga: Bayi Palestina tewas akibat serangan ekstrimis Yahudi
Baca juga: Bayi Palestina korban serbuan tank Israel
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021