Banjarbaru (ANTARA) - Kapolres Banjarbaru AKBP Nur Khamid mengatakan petuah ulama dinilai efektif untuk mendisiplinkan protokol kesehatan (prokes) masyarakat dan percepat program vaksinasi COVID-19.
"Kami mendorong peran aktif para ulama memberikan petuah melalui ceramah dan kegiatan lainnya agar masyarakat lebih taat lagi laksanakan prokes," kata dia di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Ahad,
Menurut Khamid, nasihat orang alim lebih mudah diterima bagi masyarakat di kota itu sehingga dapat bersinergi dengan aparat pemerintah yang kini ditugaskan negara menegakkan prokes.
Begitu juga vaksinasi, meski capaiannya saat ini cukup menggembirakan, namun masih terus digenjot agar mencapai target.
Baca juga: Banjarbaru dan Banjarmasin siap terapkan PPKM level IV
Baca juga: Gedung DPRD ditutup anggota dewan Banjarbaru raker virtual
Pemerintah Kota Banjarbaru menargetkan 75 persen warganya sudah divaksinasi pada September 2021 ini.
"Ceramah ulama dalam tausiahnya bisa memberikan pengertian dan kesadaran masyarakat yang mungkin ada yang menolak divaksinasi, meski sudah dinyatakan aman dan halal," tutur Khamid yang sebelumnya Kapolres Balangan jajaran Polda Kalimantan Selatan itu.
Pandemi hanya bisa diakhiri dengan disiplin prokes seluruh masyarakat dan capaian vaksinasi sesuai target pemerintah.
Untuk itulah, semua elemen masyarakat termasuk para tokoh agama diharapkan perannya menyampaikan setiap kebijakan dan program pemerintah demi bangkitnya bangsa ini dari pandemi.*
Baca juga: Kantor DPRD Banjarbaru ditutup karena anggota dewan posiif COVID-19
Baca juga: Aditya positif COVID-19 Wartono sendirian daftar ke KPU Banjarbaru
Pewarta: Firman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021