Washington (ANTARA News) - Angkatan Laut Amerika Serikat Jumat mengumumkan uji coba yang berhasil sebuah meriam elektromagnetik yang mampu menembakkan poyektil sejauh 110 mil laut atau 200Km dengan kecepatan lima kali suara.
"Pertunjukan itu menggerakkan kami satu ketika lebih dekat untuk mencapai kamampuan terdepan ke laut ini," kata Laksamana Muda Nevin Carr, pemimpin riset angkatan laut negara itu, sebagaimana dikutip dari AFP
Senjata masa depan itu, yang diuji coba di Pusat Peperangan Permukaan Laut Dahlgren Angkatan Laut di Virginia, menggunakan sentakan-sentakan arus listrik yang sangat kuat untuk mendorong peluru yang tidak eksplosif di jalannya sebelum peluncurannya dengan kecepatan supersonik.
Uji coba terakhir itu melibatkan satu tembakan 33-megajoule, yang paling kuat yang pernah diupayakan dan tiga kali kekuatan uji coba sebelumnya pada Januari 2008.
Satu megajoule adalah setara dengan energi yang dikeluarkan ketika sebuah kendaraan seberat satu ton menghantam ke sebuah tembok dengan kecepatan 100 mil atau 160Km per jam.
"Uji coba railgun hari ini menunjukkan relevansi taktis teknologi ini, yang dapat satu saat menyempurnakan sistem tempur kapal permukaan laut tradisional," ujar Carr.
"Tembakan 33-megajoule berarti Angkatan Laut dapat menembakkan proyektil sedikitnya sejauh 110 mil laut, menempatkan tentara dan marinir di tempat aman jauh dari konflik dan di luar jalur bahaya."
Ia menambahkan bahwa "kecepatan tinggi yang dapat dicapai itu secara taktis relevan untuk pertahanan udara dan rudal".
Model uji coba itu mengandung sedikit kemiripan dengan sebuah senjata. Malahan, kabel hitam tebal melekat ke bagian belakang sebuah benda yang tampak seperti tempat panggangan persegi panjang yang panjang.
Angker dinamo itu menahan kabel bersama ketika arus listrik yang kuat bergerak melaluinya, mendorong proyektil ke depan.
(ANT/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010