Peresmian ditandai dengan penyerahan secara resmi 17 unit tank amfibi tersebut dari Pemerintah Rusia kepada Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Situbondo, Jawa Timur, Sabtu.
Setelah diserahterimakan kepada Menteri Pertahanan, diserahkan kepada TNI kemudian Korps Marinir TNI Angkatan Laut sebagai pengguna.
Sebelumnya, Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Aflan Baharudin, penambahan 17 tank amfibi dari Rusia itu akan semakin memperkuat jajaran korps baret ungu yang dipimpinnya.
Saat ini rata-rata kesiapan alat utama sistem senjata (alutsista) marinir, termasuk kendaraan tempur, sekitar 60 hingga 70 persen.
"Cukup baik, tetapi kan ada beberapa yang sudah sangat tua hingga perlu segera diganti untuk memaksimalkan efek tangkal dan daya tempur kita," katanya.
Dana yang dikucurkan dalam pembelian itu mencapai Rp455 miliar atau 50 juta dolar AS. Awalnya, dengan harga tersebut TNI AL mendapatkan 20 tank, tetapi akhirnya hanya didapat 17 unit karena harganya naik.
Korps marinir saat ini memiliki sekitar 400 tank. Sebagian di antaranya kurang layak beroperasi. Sebagian yang masih bisa diperbaiki akan diperbaiki. Sementara yang sudah tidak layak sama sekali akan dikandangkan, kata Alfan.
Usai serah terima tank amfibi, akan dilakukan pengangkatan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro sebagai warga kehormatan Korps Marinir.
(ANT/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010