Karimun, Kepri (ANTARA News) - Kepolisian Sektor Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau mengimbau warga agar mewaspadai penipuan via telepon seluler bermodus transaksi atau jual beli barang.
``Hindari bertransaksi menggunakan ponsel karena rawan penipuan,`` kata Kepala Kepolisian Sektor Tanjung Balai Karimun Ajun Komisaris Polisi Rimsyahtomo di Tanjung Balai Karimun, Jumat.
Rimsyahtomo mengatakan, modus penipuan via ponsel bermacam-ragam, mulai dari undian berhadiah sampai transaksi atau jual beli barang yang diiklankan di media massa.
``Kalau memang ada penelepon yang berniat bertransaksi, sebaiknya langsung ketemu dan hindari mengirimkan uang melalui ATM,`` katanya.
Dia menuturkan, salah satu modus penipuan via ponsel yaitu seperti dialami Hadi Masyuri, warga Jalan Telaga Mas Kelurahan Sei Lakam Tanjung Balai Karimun.
Hadi melaporkan ada penipuan melalui telepon seluler dari seseorang yang mengaku bernama Haji Hendra.
Penipuan tersebut, berawal saat pria mengaku Haji Hendra menelepon dan menyatakan akan membeli rumah Hadi yang diumumkan di koran pada Senin (6/12).
Kedua belah pihak sepakat pada harga Rp220 juta dari Rp240 juta yang diumumkan di media.
Sebagai bukti keseriusannya, Haji Hendra menyatakan akan mentransfer uang muka sebesar Rp4 juta ke rekening Hadi.
``Pria mengaku Haji Hendra itu kemudian menyuruh Hadi mengecek ke ATM apakah uang yang ditransfer sudah masuk atau belum,`` katanya.
Saat dicek, rekening Hadi tidak bertambah dan kembali menelepon Haji Hendra sambil mengatakan bahwa uang yang ditransfer belum masuk ke rekeningnya.
Haji Hendra bersikeras mengatakan bahwa uang tersebut telah ditransfer. Haji Hendra menyuruh Hadi mencoba mentransfer uang ke rekeningnya sebesar Rp3 juta.
Hadi langsung percaya dan langsung memenuhi permintaan tersebut.
Setelah uang ditransfer, Haji Hendra kemudian mengirimkan pesan ucapan terima kasih dan selanjutnya nomor ponsel pria tersebut tidak dapat dihubungi.
``Penipuan seperti ini sulit ditelusuri, kami mengimbau warga agar tidak melayani transaksi via ponsel dan berlanjut ke ATM,`` tambahnya. (ANT-028/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010