Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua mengklaim cakupan vaksinasi dua dari empat klaster penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 telah mencapai di atas 50 persen berdasarkan data per 3 September.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aaron Rumainum di Jayapura, Minggu, mengatakan kedua daerah tersebut yakni Kabupaten Merauke dan Kota Jayapura.
Baca juga: Pemerintah gencarkan vaksinasi COVID-19 di empat klaster PON Papua
Baca juga: KONI Aceh: Vaksinasi atlet dan ofisial PON sudah 100 persen
Menurut Aaron, untuk dua klaster PON lainnya yakni Kabupaten Jayapura baru 47,8 persen dan Mimika 49,9 persen, sementara Kabupaten Keerom sebagai daerah penyangga PON baru 33,5 persen dari total target sasaran vaksinasi.
"untuk mencapai herd immunity hingga akhir September di empat klaster tersebut, diperlukan kecepatan suntikan per hari selama satu bulan," ujarnya.
Dia menjelaskan seperti di Kota Jayapura, minimal harus melakukan penyuntikan sebanyak 5.202 suntikan per hari, kemudian di Kabupaten Merauke 2.575 suntikan per hari, Kabupaten Jayapura 2.121 suntikan, Mimika 3.962 suntikan dan Keerom 1.039 per hari.
"Sedangkan kabupaten lainnya di Papua, selain Keerom, ada pula dua daerah yang cakupan vaksinasi berada di angka 31 hingga 40 persen, meliputi Biak Numfor dan Boven Digoel," katanya menegaskan.
Aaron menambahkan untuk cakupan vaksinasi di Kabupaten Nabire, Mappi dan Sarmi berada di angka 21 hingga 30 persen dari total target sasaran.
Baca juga: Gubernur lepas kontingen Maluku secara virtual
Baca juga: Jawa Timur targetkan juara umum
Baca juga: Menko Airlangga tinjau kesiapan venue dan prokes untuk PON Papua
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021