Hal tersebut dikatakan Xanana usai melakukan peninjauan langsung ke bendungan tersebut, Jumat, bersama tiga menterinya.
Dikatakannya, teknik irigasi dan produksi listrik yang bersumber dari daya air di Bendungan Wlingi sangat bagus dan layak dicontoh, sebab adanya bendungan itu sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.
"Saya berterimah kasih kepada Indonesia, sebab diizinkan melakukan studi banding ke bendungan tersebut. Ke depan kami akan bekerjasama dalam hal infrastruktur bendungan dengan Indonesia," kata Xanana yang ditemui di Malang.
Sementara itu, Direktur Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Timor Leste, Gil Rangel da Cruz mengatakan, di negaranya terdapat 15 bendungan yang belum optimal, sehingga dengan studi banding ini dirinya mendapat sejumlah masukan mengenai bagaimana memanfaatkan bendungan yang ada di Timor Leste.
Ia mengemukakan, dengan mencontoh konsep infrastruktur pembangunan di Bendungan Wlingi, diharapkan mampu memberdayakan pertanian di Timor Leste.
"Timor Leste saat ini mempunyai sejumlah pengairan yang terbengkalai. Oleh karena itu melalui kunjungan ini kami berharap mendapatkan banyak pelajaran," katanya.
Direktur Utama Jasa Tirta I, Tjoek Waluyo Sublijanto mengatakan, studi banding perdana menteri Timor Leste tersebut bertujuan untuk mempelajari bagaimana mengembangkan dan mengelola pengairan .
"Xanana sangat mengapresiasi pengelolaan sumber daya air yang berbasis pada pengelolaan dan pemanfaatan daerah aliran Sungai Brantas dan Bengawan Solo," ujarnya.
Tjoek menjelaskan, kelebihan Bendungan Wlingi tersebut yakni memiliki pengendali banjir, penghasil listrik serta mempunyai manfaat terhadap pengairan sawah yang akan diterapkan di Timor Leste.
Sementara dalam kunjungan kenegaraan itu, Xanana didampingi oleh tiga menterinya, yakni Menteri Sekretaris Negara Bidang Peternakan, Valentino Varella, Menteri Sekretaris Negara Bidang Pertanian dan Hortikultura, Mrcos Dacruz serta Menteri Sekretaris Negara Bidang Ketahanan Pangan, Julio Thomas Pinto.
Sedangkan dari Pemprov Jatim diwakili oleh Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf dan beberapa pejabat dari Pemrov Jatim. (ANT-162/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010