Jakarta, 10/12 (ANTARA) - Perum LKBN ANTARA, perusahaan penyedia jasa informasi terus mengembangkan empat strategi bisnis dalam rangka tranformasi usaha, yaitu meningkatan mutu pemberitaan, meningkatkan kanal multimedia, media komunikasi korporasi, dan meningkatkan hubungan dengan kantor berita asing.
"Empat pilar strategi ini menjadi fokus pengembangan ANTARA agar tetap eksis melayani pelanggan pada dua segmen yang berbeda yaitu, media massa dan masyarakat," kata Direktur Utama Perum ANTARA Ahmad Mukhlis Yusuf di Jakarta, Jumat.
Menurut Mukhlis, dalam memasuki usia Antara ke-73, pada 13 Desember 2010, perusahaan sebagai Kantor Berita Nasional dihadapkan pada berbagai tantangan, meliputi bagaimana mengubah budaya manajemen dan karyawan, kendala anggaran, dan perkembangan teknologi yang cepat.
Untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut, dibutuhkan fungsi diferensiasi dengan menekankan aspek kredibilitas dari setiap berita yang disiarkan.
Ia menjelaskan, penyajian berita bermutu yang mengedepankan prinsip "cepat lengkap dan akurat" menjadi hal yang mutlak, selain juga menawarkan tema-tema pemberitaan yang mendukung kegiatan pemerintahan.
Selain itu, ANTARA juga sudah mulai mengembangkan layanan kepada perusahaan atau korporasi.
Pada segmen ini, Antara dengan pengalamannya dapat menjembatani atau menjadi media komunikasi antara perusahaan dengan publik.
"Untuk tahap awal ANTARA sudah menjalin kerjasama dengan sejumlah BUMN sebagai entitas bisnis milik pemerintah, untuk mengkomunikasikan perusahaan dengan masyarakat," ujar Mukhlis.
Pada pilar berikutnya, ANTARA mengembangkan layanan kanal multimedia (multi media channel) melalui portal antaranews.com, memasok berita pada televisi berbayar, internet protocol televisi (IP TV), media televisi nasional, dan media televisi lokal, hingga berita via mobile internet seperti ponsel.
Sedangkan kerja sama dengan kantor berita asing, ANTARA tidak hanya sebatas dalam bentuk pemasaran dan pelayanan teknis, tetapi juga menjadi mitra strategis pemasok berita-berita Indonesia.
Ia menuturkan, kerja sama dengan kantor berita asing tersebut saat ini menyumbang hingga 35 persen terhadap total pendapatan perusahaan, 25 persen dari kegiatan komersial dan sekitar 40 persen dari kemitraan PSO dengan negara.
Menurut catatan, laba bersih ANTARA tahun buku 2009 mencapai Rp13 miliar, dan pada 2010 ditargetkan berkisar Rp18 miliar-Rp20 miliar.
Untuk mencapai target-target yang ditetapkan manajemen itu, diutarakan Mukhlis, ANTARA terus mengembangkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan pelatihan, penekanan pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG), mengedepankan manajemen risiko, serta melanjutkan pembaruan teknologi dan informasi.
Dengan demikian, ANTARA sebagai perusahaan penyedia jasa informasi berkelas dunia, dapat terwujud dengan menjalankan nilai-nilai integritas, komitmen, fokus kepada pelanggan dan inovatif.
(R017/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010