Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan capaian Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 89,21 pada 2021, yakni tertinggi Indonesia, di​​​​harapkan dapat menjaga demokrasi dengan kebebasan berekspresi terus hidup di Jakarta.

"Soal indeks demokrasi, alhamdulillah, Jakarta ingin terus menjaga agar iklim kebebasan berekspresi bisa hidup terus, karena itu adalah demokrasi," kata Anies Baswedan, di Jakarta, Sabtu.

Menurut Anies Baswedan, Jakarta ingin menjaga semangat dari pejuang-pejuang reformasi di tahun 1998 yang memperjuangkan dilaksanakannya demokrasi di Indonesia. "Semangat itu harus kita jaga," ucap Anies.

Dengan dicapainya indeks demokrasi tertinggi di Indonesia, Anies berharap, Jakarta bisa menjadi rujukan dalam menjaga suasana demokratis di Indonesia.

Baca juga: DKI pertahankan indeks demokrasi tertinggi selama empat tahun

Sebelumnya, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi DKI Jakarta Taufan Bakri di Jakarta, Jumat (3/9), mengatakan, Pemprov DKI Jakarta telah meraih pencapaian IDI tertinggi selama empat tahun berturut-turut pada 2018, 2019, 2020, dan 2021.

Taufan menjelaskan, ada tiga aspek yang dinilai dalam penghitungan nilai IDI, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), yakni aspek kebebasan sipil, aspek hak-hak politik dan aspek lembaga demokrasi.

Menurut Taufan, Pemprov DKI ke depan, berusaha tetap meraih kategori terbaik IDI dengan menjaga nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat di DKI Jakarta.

"Untuk bisa mempertahankan hal yang sudah baik ini, kami membutuhkan dukungan semua pihak dan seluruh komponen masyarakat. Mari kita bersama-sama tetap menjaga Jakarta aman dan demokratis," imbuh Taufan.

Baca juga: Mahfud: Demokrasi Indonesia masih fase demokrasi prosedural
Baca juga: BPS sebut Indeks Demokrasi Indonesia di Papua 2020 turun tipis

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021