Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan mengaudit kembali kapasitas produksi dan teknologi pabrik-pabrik gula milik negara yang jumlahnya belasan pada 2011.

"Audit teknologi untuk pabrik-pabrik gula PT Perkebunan Nusantara dan RNI akan dilakukan tahun 2011, sudah dianggarkan," kata Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Benny Wachyudi usai berbicara dalam diskusi tentang industri hasil tembakau di kantor Kementerian Perindustrian di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, audit akan dilakukan serempak di 51 pabrik gula milik negara dan diharapkan bisa selesai dalam satu tahun.

"Kalau ternyata itu tidak memungkinkan maka akan dilakukan bertahap, mungkin bisa sampai dua tahun. Tapi harapan kami semua bisa selesai dalam tahun 2011," katanya.

Menurut laporan Panitia Kerja Swasembada Gula Komisi VI DPR RI, saat ini kapasitas terpasang 51 pabrik gula milik negara sebanyak 147.352 ton tebu per hari dengan produksi gula kristal putih 1,41 juta ton per tahun.

Produktifitas pabrik-pabrik gula milik negara tersebut masih jauh lebih rendah dibandingkan produktifitas pabrik gula swasta.

Menurut laporan Panitia Kerja Swasembada Gula Komisi VI DPR RI yang dibacakan dalam rapat kerja dengan pemerintah di Jakarta, Rabu (8/12), sembilan pabrik gula swasta dengan kapasitas terpasang 56.516 ton tebu per hari dapat menghasilkan 1,18 juta ton gula kristal putih per tahun.

Dalam hal ini, Komisi VI DPR RI merekomendasikan pemerintah melakukan audit kapasitas, teknologi dan pengelolaan pabrik gula milik negara dan kemudian berusaha meningkatkan produktifitasnya.

(M035/B012/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010