Banjarmasin (ANTARA) - Peserta dan masyarakat dapat ikut mengawasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan melaporkan pengaduan melalui aplikasi Siap Kumham yang bisa diunduh melalui PlayStore.

“Jika ada masyarakat yang curiga pelanggaran, silakan laporkan. Semua jenis pelanggaran akan ditindaklanjuti dan diberi sanksi jika terbukti,” kata
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Selatan Tejo Harwanto di Banjarmasin, Sabtu.

Dia mengingatkan peserta untuk tidak mempercayai pihak-pihak yang menawarkan bantuan kelulusan termasuk joki, karena seluruh tahapan seleksi CPNS dilaksanakan dengan profesional dan akuntabel.

SKD Kemenkumham tahun ini diselenggarakan bersama BKN dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Sistem ini transparansi hasil tes dan menghindarkan penipuan. Dengan sistem CAT, masyarakat bisa menyatukan skor peserta secara real time.

Baca juga: Kemenkumham syaratkan uji usap antigen peserta tes CPNS
Baca juga: BKN: Pelaksanaan tes SKD terpantau lancar
Baca juga: BKN: Hasil tes SKD akan disiarkan di kanal YouTube BKN

Tahapan seleksi CPNS Kemenkumham mulai memasuki tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang diselenggarakan mulai tanggal 19 September hingga 31 Oktober 2021.

Secara nasional, diikuti 317.629 peserta. Jumlah ini terdiri dari 281.546 peserta SLTA sederajat dan 36.083 peserta non SLTA.

Sedangkan di Kalimantan Selatan, sebanyak 3.921 peserta dengan kualifikasi pendidikan SLTA/sederajat bakal berebut 53 formasi penjagaan batas.

Terdapat 68 alokasi formasi CPNS tahun ini yang mendapat penempatan pada satuan kerja Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel.

Selain penjaga tahanan, ada juga pemeriksa keimigrasian 2 orang, perawat 7 orang, pranata keuangan APBN 1 orang, analis anggaran 1 orang, penyuluh hukum 1 orang, pranata 1 orang dan dokter 2 orang.

Pewarta: Firman
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021