Jakarta (ANTARA News) - Pendiri WikiLeaks, Julian Assange, patut mendapatkan hadiah Nobel Perdamaian, kata petinggi Rusia, Jumat. Kremlin mengimbau organisasi-organisasi non-pemerintahan untuk mempromosikan Assange sebagai calon penerima Nobel.
Sumber di kantor kepresidenan Dmitry Medvedev mengemukakan kepada pers Rusia bahwa : "masyarakat dan LSM harusnya berpikir cara untuk menolong dia."
Pernyataan tersebut kemungkinan dirancang untuk menciptakan citra negatif Amerika Serikat sehubungan bocornya kawat-kawat diplomatik mereka yang kemudian disebarluaskan WikiLeaks.
Di tempat lain, Perdana Menteri Vladimir Putin mencaci Amerika Serikat dengan mengatakan pihak Barat tak punya hak menceramahi Rusia soal demokrasi.
Ketika ditanya tentang kawat-kawat diplomatik yang menyebut Putin sebagai "alpha-dog" Rusia dan Putin sebagai penguasa yang korup dengan birokrasi yang tak demokratis, perdana menteri Rusia itu menjawab " Memangnya anda pikir diplomat Amerika itu informasi yang bersih dan terang- benderang? Begitukah yang anda pikir?"
Putin lalu mengkritik Barat sehubungan penangkapan Assange. Pekan ini Assange menyerahkan diri ke pihak berwenang Inggris menyusul surat pencariannya oleh Interpol.
"Jika mereka sepenuhnya demokrasi, lalu kenapa Mr Assange diamankan di penjara? yang begitu memangnya demokrasi?," kata Putin saat konferensi pers dengan timpalannya dari Prancis, Francois Fillon.
Kawat diplomatik AS menyebut Putin sebagai penguasa yang membiarkan para pejabat tinggi menerima suap dan para mata-mata korup mengambil "setoran" dari produser energi terbesar di dunia.
(A038/A038/BRT)
Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010