75,52 persen warga Kepri usia minimal 18 tahun sudah divaksin

Tanjungpinang (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau mencatat sebanyak 1.037.195 orang atau 75,52 persen warga yang berusia minimal 18 tahun sudah disuntik vaksin dosis pertama.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad, di Tanjungpinang, Sabtu, mengatakan, target sasaran vaksinasi dosis pertama terhadap warga yang usianya minimal 18 tahun di wilayah itu mencapai 1.373.372 orang.

Rata-rata setiap hari warga usia minimal 18 tahun yang disuntik vaksin 10 ribu orang.

Sementara vaksinasi dosis kedua terhadap warga yang berusia minimal 18 tahun relatif sedikit yakni 468.673 orang atau 34,13 persen.

Sedangkan target sasaran vaksinasi untuk warga Kepri yang berusia antara 12-17 tahun mencapai 207.663 orang. Rata-rata remaja di Kepri yang disuntik vaksin mencapai 5.477 orang.

Warga usia 12-17 tahun yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 143.321 orang atau 69.02 persen, sementara dosis kedua 54.273 orang atau 26.14 persen.

"Serbuan vaksinasi yang melibatkan sejumlah lembaga negara dan pihak lainnya mendorong percepatan vaksinasi. Ini masih berlangsung sampai sekarang. Kami memberi apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam serbuan vaksinasi," ujarnya, yang juga Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kepri.

Ansar merincikan target sasaran vaksinasi di Tanjungpinang untuk penduduk usia minimal 18 tahun mencapai 154.242 orang. Untuk target vaksinasi dosis pertama mencapai 123.141 orang atau 79,84 persen, sedangkan dosis kedua 82.553 orang atau 53, 52 persen.

Target sasaran vaksinasi dosis pertama untuk warga yang berusia 12-17 tahun mencapai 18.780 orang atau 78,95 persen. Sementara untuk dosis kedua target sasaran 8.933 orang atau 37,55 persen.

Target vaksinasi di Batam mencapai 789.451 orang. Warga usia minimal 18 tahun yang sudah divaksin dosis pertama mencapai 594.492 orang atau 75,30 persen, sementara dosis kedua sebanyak 235.400 orang atau 29,82 persen.

Sementara target vaksinasi untuk warga Batam usia 12-17 tahun yang sudah divaksin dosis pertama mencapai 117.866 orang. Warga yang sudah divaksin dosis pertama 78.979 orang 67,01 persen, sedangkan dosis kedua 26.400 orang atau 22,40 persen.

Target sasaran vaksinasi dosis pertama untuk warga usia minimal 18 tahun di Kabupaten Bintan mencapai 107.028 orang, terealisasi 81.236 atau 75,90 persen, sedangkan dosis kedua 48.294 orang atau 45,12 persen. Untuk usia antara 12-17 tahun yang sudah divaksin mencapai 13.291 atau 80,13 persen.

Sasaran vaksinasi untuk warga usia minimal 18 tahun di Kabupaten Karimun 171.588 orang, terealisasi dosis pertama 127.371 orang atau 74,23 persen, sedangkan dosis kedua 60.107 orang atau 35,03 persen. Untuk vaksinasi dosis pertama warga usia 12-17 tahun 15.860 orang atau 65,34 persen, sedangkan vaksinasi dosis kedua 5.413 atau 22,30 persen.

Vaksinasi untuk warga usia 18 tahun di Kabupaten Lingga mencapai 67.266 orang, terealisasi vaksinasi dosis pertama 45.331 orang atau 67,39 persen, sedangkan dosis kedua 14.883 orang atau 22,13 persen. Sedangkan target sasaran vaksinasi untuk usia 12-17 tahun mencapai 10.547 orang, terealisasi untuk dosis pertama 5.835 orang atau 55,32 persen, sementara dosis kedua 2.181 orang atau 20,68 persen.

Sasaran vaksinasi warga usia minimal 18 tahun di Natuna mencapai 52.670 orang, terealisasi untuk dosis pertama 42.583 orang atau 80,71 persen, dan dosis kedua 16.567 orang atau 31,40 persen. Untuk usia 12-17 tahun target vaksinasi 9.323 orang, terealisasi untuk dosis pertama 6.869 orang atau 73,68 orang, sedangkan dosis kedua 3.316 orang atau 35,57 persen.

Di Kepulauan Anambas, lanjutnya target vaksinasi untuk warga usia minimal 18 tahun 31.037 orang, terealisasi untuk dosis pertama 23.041 orang atau 74,24 persen, sedangkan realisasi dosis kedua 10.869 orang atau 35,02 persen. Sementara sasaran vaksinasi kepada warga usia 12-17 tahun mencapai 5.279 orang, terealisasi dosis pertama 3.707 orang atau 70,22 persen, kemudian dosis kedua sebanyak 1.613 atau 30,56 persen.

"Kami imbau warga untuk melakukan vaksinasi untuk meningkatkan imun tubuh dari serangan COVID-19," katanya.