Siemens terangkat 0,61 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan

Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir lebih rendah pada perdagangan Jumat waktu setempat (3/9/2021), berbalik melemah dari keuntungan sehari sebelumnya dengan acuan DAX 30 di Bursa Efek Frankfurt terkikis 0,37 persen atau 59,39 poin, menjadi menetap di 15.781,20 poin.

Indeks DAX 30 terdongkrak 0,10 persen atau 16,30 poin menjadi 15.840,59 poin pada Kamis (2/9/2021), setelah turun tipis 0,07 persen atau 10,80 poin menjadi 15.824,29 poin pada Rabu (1/9/2021), dan merosot 0,33 persen atau 52,22 poin menjadi 15.835,09 poin pada Selasa (31/8/2021).

Dari 30 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 30, hanya tiga saham yang berhasil mencatat keuntungan, sementara 27 saham lainnya mengalami kerugian.

Delivery Hero, perusahaan jasa pemesanan dan pengiriman makanan daring multinasional Eropa menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya kehilangan 1,93 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan bahan bangunan multinasional Jerman HeidelbergCement yang merosot 1,72 persen, serta perusahaan reasuransi Jerman Munich Re berkurang 1,10 persen.

Sementara itu, dikutip dari Xinhua, perusahaan manufaktur dan elektronik Siemens terangkat 0,61 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan produsen berbagai bahan baku berbasis poliuretan dan polikarbonat Covestro AG yang menguat 0,49 persen, serta perusahaan divisi energi Siemens Group, Siemens Energy, meningkat 0,36 persen.

​​​​​​​Siemens adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari, dengan nilai transaksi mencapai 205,96 juta euro (244,52 juta dolar AS).

Baca juga: Wall Street tertekan laporan pekerjaan AS yang melemah
Baca juga: Saham China ditutup melemah tertekan kekhawatiran perlambatan ekonomi
Baca juga: Saham Jerman sedikit menguat, Indeks DAX 30 terdongkrak 0,10 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021