Media setempat memberitakan bahwa walikota Gagik Beglaryan memukul asiten protokol presiden, Aram Kandayan, sehari setelah pentas 3 Desember itu, karena ia meminta istri sang walikota bertukar tempat duduk, karena istrinya duduk di samping presiden.
Pernyataan singkat di laman wali kota itu memastikan bahwa Beglaryan, anggota senior partai berkuasa, Partai Republik, mundur dari jabatannya di Yerevan, yang dihuni sepertiga warga Armenia sejumlah 3,2 juta orang.
Namun, laman tersebut tidak mencantumkan alasan kemundurannya.
Juru bicara Presiden Sarksyan menolak memberikan rincian mengenai kejadian tersebut, namun mengatakan kepada Reuters, "Presiden Armenia berulang kali menyatakan bahwa perilaku semacam itu tidak dapat diterima dan tidak bisa ditenggang, khususnya bagi pejabat publik."
Tuduhan kekerasan politik, termasuk serangan atas pegiat dari kubu oposisi, terus menggerogoti negara bekas Uni Soviet itu, yang menyombongkan diri sedang membangun demokrasi gaya Eropa di Kaukakus Selatan, yang mudah berubah.
Pada 2002, pengawal mantan presiden Robert Kocharyan dihukum dengan tuduhan pembunuhan atas seorang pria di klub jazz di Yerevan, tempat Kocharyan menikmati hiburan penyanyi Prancis Charles Aznavour pada September 2001.
Pria tewas itu mencoba mendekati pesta sang presiden. Ia kemudian ditemukan sudah menjadi mayat di toilet klub. (DLN/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010