Banda Aceh (ANTARA) - Sebuah rumah petani di Gampong (desa) Bunin, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, rusak berat diamuk kawanan gajah sumatra (elephas maximus sumatramus).
“Rumah tersebut milik petani. Rumah tersebut rusak berat setelah beberapa ekor gajah liar menyerangnya,” kata Camat Serbajadi Taufik Hidayat di Aceh Timur, Jumat.
Menurut Taufik Hidayat, kerusakan tersebut menyebabkan satu keluarga penghuni rumah terpaksa mengungsi ke rumah tetangga. Kerusakan rumah cukup parah di mana atap rumah rata dengan tanah.
"Kami sudah berkoordinasi dengan unsur unsur pimpinan kecamatan dan melaporkan kejadian ini ke pimpinan menyangkut rumah warga rusak parah diamuk gajah," kata Taufik Hidayat.
Baca juga: 17 Personel Polres Aceh dapat penghargaan usai ungkap pembunuh gajah
Baca juga: LSM desak hukuman berat bagi pelaku pembantaian gajah di Aceh
Dia mengaku menerima banyak laporan menyangkut konflik gajah dengan manusia di Kecamatan Serbajadi seperti di Gampong Bunin.
Menurut laporan masyarakat, kata Taufik Hidayat, kawanan gajah sumatra kerap mengganggu lahan pertanian warga. Bahkan beberapa pondok di kebun warga juga ikut menjadi sasaran satwa dilindungi tersebut
"Kami berharap keberadaan Conservation Response Unit atau CRU Serbajadi, dapat meminimalisir konflik gajah. Tujuan dibangun CRU untuk mencegah terjadinya konflik gajah dengan manusia," kata Taufik.
Gajah sumatra merupakan satwa liar dilindungi. Berdasarkan data organisasi konservasi alam dunia, IUCN, gajah sumatra hanya ditemukan di Pulau Sumatra. Satwa tersebut masuk spesies terancam kritis dan berisiko tinggi untuk punah di alam liar.*
Baca juga: KLHK sebut 46 gajah mati di Aceh dalam kurun waktu tujuh tahun
Baca juga: Polres Aceh Timur buru pembunuh gajah ditemukan tanpa kepala
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021