Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis siang, ditutup melanjutkan penguatan kendati hanya menguat 8,10 poin akibat aksi ambil untung investor.
IHSG BEI ditutup menguat 0,21 persen ke posisi 3.778,09, sementara indeks kelompok 45 saham unggulan (LQ45) bergerak melemah 3,10 poin (0,45 persen) ke posisi 679,585.
Analis Capital Price Deddy Ertanto di Jakarta, Kamis, mengatakan, kenaikan indeks BEI lebih disebabkan masih baiknya fundamental ekonomi dalam negeri yang bagus.
"BI rate yang masih terjaga di 6,5 persen dan inflasi sebesar 0,60 persen dianggap baik oleh investor lokal maupun asing sehingga indeks BEI tetap menguat," ujarnya.
Selain itu, saham yang hari ini baru listing di BEI memberi pengaruh pada penguatan IHSG siang ini.
Ia memprediksi pada perdagangan hari ini indeks BEI akan cenderung bergerak menguat berada pada kisaran support-resistance 3.728-3.785 poin.
Tercatat pergerakan volume perdagangan hari ini berjalan mencapai 7,024 miliar saham dengan nilai Rp4,024 triliun yang dihasilkan dari 92.269 kali transaksi.
Saham yang menguat sebanyak 103 saham, yang melemah sebanyak 90 saham dan 90 saham tidak bergerak harganya.
Saham yang mengkontribusi penguatan indeks BEI diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp400 ke Rp51.900, Adira Multi Finance (ADMF) naik Rp400 ke Rp12.500, Bumi Resources Mineral (BRMS) naik Rp75 ke Rp710.
Pergerakan bursa regional, indeks Hang Seng di bursa Hong Kong naik 64,61 poin (0,28 persen) menjadi 23.157,13, indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo naik 37,51 poin (0,37 persen) ke posisi 10.269,84, sedangkan indeks Straits Times di bursa Singapura naik 4,36 poin (0,14 persen) menjadi 3.207,16.
(ZMF/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010