Kehadiran bendungan ini juga memiliki potensi air baku, energi, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal,

Jakarta (ANTARA) - PT Waskita Karya (Persero) Tbk atau Waskita mengungkapkan bahwa Bendungan Way Sekampung di Lampung dapat menumbuhkan perekonomian setempat.

“Kehadiran bendungan ini juga memiliki potensi air baku, energi, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal,” ujar Director of Operation II Waskita Karya Bambang Rianto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Bambang juga mengatakan bahwa pembangunan bendungan tersebut sebagai bagian dari pengelolaan sumber daya air dan irigasi yang akan terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan.

Baca juga: Waskita ajukan PMN di 2022 Rp3 triliun untuk selesaikan dua ruas tol

Dalam proyek pembangunan Way Sekampung ini, Waskita mengerjakan pekerjaan jalan dan jembatan, bangunan pelimpah (spillway), bangunan pengambilan, pekerjaan hidromekanikal, lalu bangunan fasilitas.

“Selain itu Waskita mengerjakan pembangunan pengelak (terowongan), cofferdam dan bendungan utama,” kata Bambang.

Bendungan Way Sekampung adalah bendungan kedua karya Waskita yang diresmikan Presiden Jokowi tahun ini setelah Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan.

“Alhamdulillah di tengah pandemi ini, 2 proyek bendungan Waskita sudah diresmikan oleh Bapak Presiden RI Joko Widodo dan masih ada 11 proyek bendungan yang dikerjakan saat ini. Semoga bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar,” ujar Director of Operation II Waskita Karya tersebut.

Baca juga: PP nilai Bendungan Way Sekampung dukung infrastruktur sumber daya air

PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah selesai mengerjakan proyek Bendungan Way Sekampung yang berlokasi di Pekon Bumi Ratu, Kecamatan Pagelaran, Lampung. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun meresmikan bendungan yang memiliki luas 55.373 hektar tersebut.

Bendungan ini juga bermanfaat untuk pengembangan daerah irigasi Rumbia Extension dengan potensi luas 17.334 hektare.

Sebelumnya Presiden Jokowi mengatakan bahwa bendungan ini sudah dibangun sejak 2016 dan menelan biaya Rp1,78 Triliun.

Bendungan ini selain bermanfaat untuk irigasi Rumbia Extension juga berfungsi sebagai pengendali banjir.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021