Bandarlampung (ANTARA) - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Lampung menyarankan pelaksanaan vaksinasi pelajar di daerah tersebut diatur sesuai absensi siswa guna mencegah adanya kerumunan.
"Pelaksanaan vaksinasi pelajar sudah dimulai, dan untuk mencegah adanya kerumunan pelaksanaan vaksinasi harus memperhatikan pengaturan antrean dengan cermat," ujar Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Lampung, Murdoyo Rahmanoe saat dihubungi, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan dengan pengaturan antrean yang tepat pun dapat mengurangi risiko penularan COVID-19 pada anak.
"Pengaturan dapat dilakukan sesuai nomor absensi siswa, misalkan saat vaksinasi di sekolah dibagi dari urutan 1 hingga 5 di vaksin pada pukul tertentu. Sehingga tidak ada kerumunan," ucapnya.
Baca juga: DPRD Lampung minta vaksinasi pelajar dilakukan di sekolah
Baca juga: Presiden sapa peserta vaksinasi di Lampung
Menurutnya, dalam pelaksanaan vaksinasi pelajar selain pengaturan antrean vaksinasi, sejumlah hal juga harus diperhatikan salah satunya mengenai kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) serta penerapan protokol kesehatan.
"KIPI juga harus diperhatikan, dan yang utama lagi penerapan protokol kesehatan di area vaksinasi, seperti penggunaan masker dengan baik, penyediaan tempat cuci tangan, pengaturan jaga jarak ini jadi kunci penting juga, agar tidak ada penularan di antara siswa," katanya.
Dia berharap vaksinasi bagi pelajar ini dapat terlaksana dengan cepat dan tepat sasaran guna memberi perlindungan pada anak dari paparan COVID-19.
"Sebenarnya vaksinasi pelajar ini sudah kita dorong untuk dilaksanakan sejak beberapa bulan lalu. Dan memang baru terlaksana beberapa hari belakangan oleh karena itu diharapkan cakupan vaksinasi dapat bertambah agar mengurangi risiko paparan COVID-19 pada anak," ujarnya lagi.
Pada Jumat ini telah dilaksanakan vaksinasi COVID-19 bagi pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Bandarlampung bagi sebanyak 7.000 anak.*
Baca juga: Jokowi janji beri tambahan vaksin ke Lampung
Baca juga: Siswa SMAN 2 Bandarlampung bangga Presiden kunjungi sekolahnya
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021