UNS dapat menjalankan protokol kesehatan dengan ketat
Solo (ANTARA) - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta akan melakukan perkuliahan tatap muka (PTM) mulai minggu depan seiring dengan berbagai persiapan yang dilakukan oleh pihak kampus.
Rektor UNS Jamal Wiwoho di Solo, Jumat menyatakan kesiapannya untuk menggelar PTM pada semester ganjil ini dan koordinasi dengan Pemkot Surakarta sudah dilakukan.
"Nantinya UNS akan tetap mengutamakan prinsip bersyarat dan bertahap. Prinsip bersyarat artinya memperoleh izin dari pemerintah daerah atau Satgas Penanganan COVID-19, mahasiswa mendapat izin dari orang tua, dan telah dinyatakan negatif COVID-19 atau sudah tervaksinasi COVID-19," katanya.
Sedangkan prinsip bertahap, dikatakannya, adalah diterapkannya sistem pembagian kelas dan jam kuliah secara terbatas bagi mahasiswa yang datang ke kampus.
"Untuk satu ruang perkuliahan hanya boleh diisi maksimum 30 persen dari kapasitas normal. Selain itu, satu mata kuliah durasinya hanya satu jam," katanya.
Baca juga: PTM di kampus diutamakan prodi yang membutuhkan kompetensi teknis
Baca juga: Kemenag terbitkan panduan pelaksanaan PTM di madrasah dan pesantren
Sementara itu, dikatakannya, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming memastikan kesiapan UNS menggelar PTM pada hari Senin pekan depan.
"Saya yakin UNS dapat menjalankan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin kepada mahasiswanya," katanya.
Untuk memastikan kelancaran PTM tersebut, pihak Pemkot Surakarta akan menyediakan vaksin COVID-19 bagi mahasiswa angkatan 2021 yang belum tervaksin dengan harapan agar mahasiswa makin merasa aman dan nyaman saat mengikuti PTM di UNS.
"Saya juga yakin ketika kita sudah mulai PTM ini sedikit demi sedikit bisa melakukan percepatan pemulihan ekonomi," katanya.
Baca juga: Ahli: PTM harus hati-hati karena berbarengan dengan pelonggaran sosial
Baca juga: ITS Surabaya siapkan kuliah secara "hybrid"
Baca juga: Riza: Percobaan PTM sekolah bisa jadi pijakan PTM perguruan tinggi
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021