IHSG BEI pada Rabu ditutup menguat 47,65 poin atau 1,28 persen ke posisi yang belum pernah disentuh sebelumnya, 3.769,99, indeks kelompok 45 saham unggulan (LQ45) juga naik 6,319 poin (0,93 persen) ke posisi 682,680.
Bank Indonesia hari ini menyatakan bahwa derasnya arus modal masuk (capital inflow) ke dalam negeri didorong oleh pelambatan pertumbuhan di Eropa dan AS sehingga investor melarikan modalnya diantaranya untuk membeli portfolio di BEI.
Sementara menurut analis dari Capital Price, Deddy Ertanto, aksi beli di BEI juga didukung dengan fundamental ekonomi Indonesia yang relatif stabil yang antara lain ditandai dengan terjaganya BI Rate 6,5 persen dan inflasi hanya 0,60 persen.
Deddy menambahkan, kenaikkan indeks ini merupakan bukti kuat bahwa dunia investasi di dalam negeri masih berprospek bagus.
Saham perusahaan tambang masih menjadi idola investor, meski untuk jangka penjang mereka juga harus mencermati masih seberapa besar sumber daya di Indonesia.
"Sebagai penghasil sumber daya alam yang cukup banyak, saham tambang bagus untuk dimiliki, tapi investor juga hati-hati karena sumber daya alam bisa menipis dan hal itu dapat mempengaruhi kinerja dari perusahaan tambang," katanya.
Perburuan saham unggulan telah memicu aksi beli terhadap saham-saham sektor lain sehingga sebagian besar saham unggulan bergerak dalam area positif.
Hingga perdagangan ditutup, beli bersih oleh investor asing (net buy foreign) mencapai Rp196,195 miliar.
Deddy memprediksi pada perdagangan selanjutnya (Kamis 9/12) indeks akan bergerak cenderung menguat dalam kisaran support-resistance 3.728-3.785 poin.
Volume perdagangan hari ini mencapai 5,533 miliar saham dengan nilai Rp7,858 triliun yang dihasilkan dari 115.881 kali transaksi.
Indeks terdongkrak meski saham yang menguat hanya 111 saham, lebih sedikit dibanding yang melemah, 116 saham, karena penguatan terjadi pada saham-saham kapitalisasi besar.
Saham yang harganya tidak berubah hanya 87 saham.
Saham yang mengkontribusi peenguatan indeks diantaranya, Adaro Energy (ADRO) yang naik Rp150 menjadi Rp2.625, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp3000 menjadi Rp51.500, Harum Energy (HRUM) naik Rp300 menjadi Rp7,650.
Dari bursa regional dilaporkan, indeks Hang Seng di bursa Hong Kong turun 335,63 poin (1,43 persen) menjadi 23.092,52, indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo naik 91,23 poin (0,90 persen) ke posisi 10.232,33, sedangkan indeks Straits Times di bursa Singapura naik 5,34 poin (0,17 persen) menjadi 3.197,72.
(ANT/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010