Sumenep (ANTARA News) - Puting beliung merusak 14 bangunan milik warga Dusun Kauman, Desa Pinggirpapas, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu siang.
Kepala Desa Pinggirpapas, Abdul Hayat, menjelaskan, angin puting beliung yang melanda wilayahnya datang bersamaan dengan hujan.
"Hujannya tidak terlalu deras, tapi angin puting beliung yang kencang dan mengakibatkan sebanyak 14 bangunan milik warga kami rusak," katanya di Sumenep.
Sebanyak 14 bangunan tersebut adalah 13 unit rumah dan satu tempat penyimpanan garam milik warga Dusun Kauman.
"Kerusakan yang terjadi di rumah milik warga kami tidak terlalu parah, hanya genteng pada 13 unit rumah tersebut beterbangan diterjang angin puting beliung," katanya.
Sementara di tempat penyimpanan garam milik warga setempat, bagian atasnya ikut tersapu angin puting beliung.
"Warga kami langsung memasang genteng baru pada rumahnya, karena khawatir turun hujan lagi. Sementara kerugian material, kami memperkirakan sekitar Rp15 juta," katanya.
Hayat juga mengemukakan, angin puting beliung yang melanda sebagian wilayahnya berasal dari arah barat dan "berjalan" ke timur ke areal lahan garam milik warga dan PT Garam.
"Tidak ada korban dalam musibah ini. Namun, seorang warga kami mengalami luka lecet akibat kena genteng yang jatuh dari rumahnya," tambahnya.
Desa Pinggirpapas berbatasan dengan Karanganyar, Kecamatan Kalianget, termasuk lokasi rawan angin puting beliung.
Pada bulan Januari 2005, angin puting beliung yang melanda di dua desa tersebut merusak ratusan rumah warga setempat.
(KR-DYT/S019/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010