Brussels (ANTARA News/AFP) - Pahlawan demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menyerukan kebijakan bantuan asing agar memperkuat masyarakat sipil melalui pesan video kepada forum pembangunan Eropa pada Selasa.

Suu Kyi, yang dibebaskan bulan lalu setelah menghabiskan 20 tahun terakhir sebagai tahanan rumah, menyatakan permintaannya dalam upacara penutupan acara dua hari "European Development Days", yang dihadiri oleh pemimpin dari negara-negara berkembang.

"Bila kebijakan pembangunan dapat dikaitkan pada penguatan masyarakat sipil, setingkat dengan peningkatan ekonomi, maka dapat menciptakan dorongan menuju `good governance`," katanya.

Komisaris pembangunan Eropa Andris Pielbags memperkenalkan Suu Kyi, pemenang penghargaan perdamaian Nobel, sebagai "perempuan paling terkenal di dunia, atau setidaknya paling berani."

"Kami yang berusaha untuk mendirikan masyarakat demokratis di Burma tidak memiliki pandangan tidak realistis terhadap surga duniawi," kata Suu Kyi, berdiri di depan dinding putih.

"Kami hanya berusaha menciptakan masyarakat yang rakyat dapat bekerja secara bebas dan bertanggung jawab atas peningkatan dirinya sendiri," lanjutnya.

Pemimpin partai Liga Nasional untuk Demokrasi itu menghabiskan 15 dari 21 tahun terakhir dalam tahanan hingga pembebasannya pada 13 November lalu.(*)
(Uu.KR-IFB/Z002/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010