Bogor (ANTARA News) - Guru Besar Manajemen Sumber Daya Manusia pada Fakultas Ekologi Manusia IPB Prof Dr Sjafri Mangkuprawira, mengemukakan, program yang dikembangkan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) harus membumi.

"Program yang dikembangkan ICMI 2010-2105 harus konkret dan membumi," ujar Prof Dr Sjafri Mangkuprawira saat ditemui ANTARA di sela-sela Muktamar ke-V ICMI di IPB International Convention Center (IICC) Kota Bogor, Selasa.

Prof Sjafri yang merupakan salah seorang anggota Tim 49 pendiri ICMI pada 1990 itu mengatakan, Presidium ICMI 2010-2015 harus merumuskan program kerja konkret yang benar-benar membumi atau bisa dilaksanakan sehingga manfaatnya dirasakan langsung masyarakat.

"Melalui perumusan program kerja yang membumi, saya berharap manfaat keberadaan ICMI akan semakin dirasakan umat dan bangsa," katanya.

Prof Sjafri Mangkuprawira yang membidani kelahiran ICMI Orwil Bogor berharap, ICMI akan terus menggeliat dalam pemberdayaan umat dan bangsa serta tidak hanya aktif saat adanya muktamar atau silaknas.

Muktamar ke-V ICMI berlangsung pada 4 hingga 7 Desember, yang melibatkan sekitar 1.000 peserta dari berbagai penjuru Indonesia.

Perhelatan akbar lima tahunan tersebut menetapkan Ilham Habibie, Nanat Fatah, Sugiharto, Marwah Daud dan Priyo Budi Santoso sebagai lima anggota presidium periode 2010-2015.

Ketua Presidium ICMI Muktamar V, Ilham Habibie mengatakan, ICMI siap berjuang sekuat tenaga dalam memerangi kemiskinan dan kebodohan bangsa.

Putra tokoh pendiri ICMI BJ Habibie itu mengatakan, dengan kebersatuan dan sinergi yang baik, ICMI dapat memberikan kontribusi dalam berjuang mengatasi masalah kemiskinan dan kebodohan.

Guna memudahkan jalan bagi ICMI dalam mewujudkan berbagai program tersebut, Ilham mengajak semua kader ICMI agar berpartisipasi dan memberikan yang terbaik dalam menyukseskan program kerja yang akan disusun dan dijalankan selama lima tahun ke depan.(*)
(ANT-053/B013/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010