Sebagai umat Muslin sudah seharusnya memaknai tahun baru 1 Muharam sebagai kembali "Fitrah" yakni terlahir dalam keadaan suci dan mengisinya dengan berbagai kegiatan ibadah maupun sosial yang intinya untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, kata Kepala Kementerian Agama Kota Pontianak, H Asy`ari, di Pontianak, Selasa.
Menurutnya, "Amal baik maupun buruk pada malam 1 Muharam itu akan ditutup dan membuka buku amalan untuk setahun berikutnya maka dari itulah buku amal kita harus diisi dengan amal kebaikan."
"Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengisi buku amal termasuk berdzikir, bersedekah serta memanjatkan puji syukur kepada Allah," jelas Asy`ari.
Kalau di beberapa lembaga pendidikan Islam seperti Pondok Pesantren, Yayasan Islam biasanya pengasuhnya membuat program doa bersama yang tujuannya agar buku amal mereka diawali dengan kebaikan.
"Biasanya mereka memulai sebelum pukul 00.00 WIB karena penutupan buku amal sebelum pukul tersebut barulah dilanjutkan dengan berdzikir hingga lewat waktu tersebut dan secara otomatis akan di isi amal baik akan tetapi semuanya itu harus di kerjakan dengan tulus hati dan ihklas agar tidak sia-sia," tutur Asy`ari.
Jangan sampai, kata Asy`ari, hari yang fitrah ini diisi dengan sesuatu yang melanggar syariat Islam karena hal tersebut jelas sangat merugikan.
"Marilah kita bersama-sama mewujudkan keimanan kita dengan memasuki tahun baru Islam sebagai Introspeksi dengan apa yang telah kita kerjakan selama setahun sebelumnya sehingga ke depannya bisa lebih baik lagi," imbau Asy`ari.(*)
(ANT-270/Z002/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010