"Medali emas yang dipetik tim Merah-Putih disumbangkan Eric Losardi di nomor nanguan di kategori A usia 18 tahun ke bawah. Satu medali emas lagi disumbangkan Edgar Xavier Marvelo di nomor toya pada kelompok C (14 - 13)," ujar Wakil Sekjen PB WI Iwan Kwok saat dihubungi di Singapura, Selasa.
Sedang lima medali perak yang diraih tim Indonesia, jelas Iwan, di antaranya disumbangkan Arief Wiyata di nomor canguan kategori B (16-15). Dua medali perak diraih Felicia Alverina Monindra di nomor nandoa dan nanguan kelompok B.
Adapun medali perunggu disumbangkan atlet asal Sumatera Utara Wilbert Sanjaya di nomor tombak kategori C. Pada nomor tombak Wilbert tampil sempurna pada pertandingan awal, namun sangat disayangkan saat tampil di partai kedua sempat goyah dan akhirnya harus puas meraih perunggu.
"Tim Merah-Putih mengumpulkan dua medali emas bagi kontingen Indonesia pada kejuaraan dunia di Singapura merupakan prestasi yang patut dibanggakan," tegas Iwan lagi.
Tampil di negeri lawan khususnya pada nomor taulho sangat sulit sekali untuk menghasilkan nilai maksimal. Namun tampaknya atlet nasional mampu membuktikan ketangguhannya.
Semua itu diperoleh melalui kerja keras yang dilakukan atlet nasional ketika melakukan latihan di daerahnya masing - masing karena mengikuti kejuaraan dunia junior tidak dipersiapkan melalui Pelatnas khusus di Jakarta maupun di Sumatera Utara.
"Hasil yang cukup membanggakan di Singapura memberikan peluang pada Eric Losardi dan Edgar Xavier masuk tim Pelatnas SEA Games XXVI Jakarta maupun Pelatnas prima pratama," tambah Iwan. (*)
ANT/R007
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
