Jakarta (ANTARA News) - Ratusan pengunjung merayakan Pekan Suro 2010 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, dengan tema "Mempertahankan Jati Diri Bangsa", untuk melestarikan budaya luhur kerajaan Hindu dan Islam hingga saat ini.
"Pada perayaan ini kami menggelar Pekan Suro 2010 dengan tema Mempertahankan Jati Diri Bangsa, dan sebanyak 33 anjungan di TMII terdapat 16 anjungan yang hadir berpartisipasi dan ratusan pengunjung juga ikut merayakan Pekan Suro di TMII, kata Direktur Operasional TMII, Ade F. Meyliala, di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan, kegiatan ini bertujuan memohon keikhlasan, ketentraman, dan keselamatan bagi orang yang menyelenggarakannya, dan kegiatan ini menjadi tradisi hampir seluruh kehidupan masyarakat di Indonesia.
Acara kegiatan Pekan Suro dilaksanakan pada tanggal 5 hingga 12 Desember 2010, antara lain tanggal 6 Desember 2010 digelar Nada dan Dakwah bersama Kyai Ganjur dan artis-artis ibukota, pagelaran wayang kulit Dalang Ki Purbo Asmoro, Ruwatan Sukerto Murwakala dengan Dalang Ki Sri Sadono Amongrogo.
Pada tanggal 7 Desember 2010 dipentaskan Gerebek Muharram, Ruwatan Murwokala dengan Dalang Ki Timbul Hadi Prayitno, dan juga Ruwatan Murwokala dengan Dalang Ki Manteb Sudarsono di Hotel Desa Wisata TMII.
Asisten Manajer Komunikasi Promosi TMII, Gunawan Wibisono, menambahkan Ruwatan berasal dari budaya Jawa yang diselenggarakan sejak jaman Erlangga sekitar abad ke 10 Masehi. Upacara ruwatan tujuannya untuk mensucikan diri dalam hal-hal yang kotor.
(ANT/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010