Bogor (ANTARA News) - Muktamar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) ke-V di Bogor, Selasa, akhirnya berhasil memilih lima orang untuk menjabat sebagai presidium masa bhakti 2010-2015.
Kelima anggota presidium terpilih tersebut adalah Ilham Habibie mendapatkan 410 suara, Sugiharto mendapatkan 231 suara, Marwah Daud Ibrahim mendapatkan 276 suara , Priyo Budi Santoso mendapatkan 271 suara, Nanat Fatah Natsir mendapatkan 308 suara.
"Saya berterimakasih kepada tim yang solid dan bekerja keras," kata Ilhama Habibie di ruang media sesaat setelah terpilih menjadi presidium ICMI.
Mereka mengalahkan 5 calon lainnya, yaitu Azyumardi Azra mendapatakan 192 suara, TA Sani 117 suara, Zoeraini Djamal Irwan 79 suara, Zulkifli Hasan 207 suara, Sri Astuti Buchori 137 suara. Sebelumnya satu calon Muhammad Musa`ad dari Papua mengundurkan diri.
Muhammad Musa`ad kemudian mengundurkan diri sebagai kandidat presidium sekitar pukul 05.30 WIB. Hal ini setelah aspirasi delegasi orwil Papua agar disegerakan karena mereka harus ke bandara untuk pulang pada pukul 07.00 WIB tidak ditanggapi oleh pemimpin sidang.
Pemungutan suara molor mulai dari jam 02.45 baru selesai pada jam 07.30 WIB.
ICMI merupakan oragnisasi kaum intelektual yang telah berdiri sejak 7 Desember 1990 di Universitas Brawijaya Malang. Dalam muktamar I di Malang, BJ Habibie terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum pertama dengan masa bhakti 1990-1995.
Pada 1995 ICMI menggelar muktamar ke-II di Jakarta. BJ Habibie kembali terpilih menjadi ketua umum untuk kedua kalinya dengan masa bhakti 1995-2000. Namun BJ Habibie kemudian meletakan jabatan sebagai ketua umum ICMI saat ditunjuk sebagai Wakil Presiden mendampingi Presiden Soeharto.
Untuk itu kemudian dipilih Letjen (purn) Achmad Tirtosudiro, salah seorang pendiri sekaligus salah seorang ketua ICMI untuk menjadi ketua umum Plh.
ICMI melakukan muktamar ke-III pada 2000 di Jakarta. Adi Sasono terpilih menjadi ketua umum. Namun ia kemudian mengundurkan diri pada 2003 untuk mendirikan Partai Politik Merdeka.
Majelis Paripurna menyetujui dengan menonaktifkan Adi dan langsung menunjuk Ketua Dewan Pakar Muslimin Nasution sebagai pejabat sementara Ketua Umum ICMI sampai Muktamar ICMI tahun 2005.
Pada Muktamar 2005, ICMI membentuk kepemimpinan kolegial dengan menunjuk lima orang sebagai presidium. Kelima orang tersebut Marwah Daud Ibrahim, Nanat Fatah Natsir, Hatta Rajasa, Muslimin Nasution dan Azuyumardi Azra memimpin ICMI untuk periode 2005-2010.
(ANT/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010