Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahudin Uno, mengatakan melakukan digitalisasi usaha akan membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kuliner melewati pandemi COVID-19.

"Di tengah pandemi COVID-19 dan tantangan ekonomi, para pelaku kuliner mengalami tekanan yang luar biasa, salah satu jalan keluar agar berhasil adalah mendigitalisasi," kata Sandiaga dalam acara peluncuran inisiatif #DukungUMKMKuliner Kreatif Kembangkan Bisnis Kuliner Kekinian yang diinisiasi Mondelez Indonesia pada Kamis di Jakarta.

Sandiaga Uno menjelaskan bisnis kuliner merupakan industri yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Sekira 9,5 juta tenaga kerja diserap industri tersebut.

Selain itu, guna bangkit di saat pandemi dibutuhkan tiga strategi yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

Berdasarkan data, subsektor kuliner menyumbang Rp455,44 triliun atau sekitar 41 persen dari total produk domestik bruto (PDB) ekonomi kreatif sebesar Rp1.134,9 triliun pada tahun 2020.

Sepanjang tahun 2020, terdapat 3,7 juta UMKM yang on boarding sehingga total ada 11,7 UMKM yang sudah bertransformasi ke ranah digital, dari yang sebelumnya hanya 8 juta UMKM.

Baca juga: Kuliner nusantara diharap kian mendunia lewat Bocuse D'Or 2021

Angka itu sudah memenuhi sepertiga dari target 30 juta UMKM yang beralih ke digital.

"Sektor ekonomi kreatif mampu menjadi lokomotif pembangunan melalui sinergi agar bisa memberikan kontribusi yang semakin besar terhadap pemulihan ekonomi nasional."

Dalam rangka mendukung pengembangan UMKM kuliner melalui inspirasi kreativitas kuliner "kekinian" guna meningkatkan penjualan dan bisnisnya, Mondelez Indonesia dengan didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Go Food, Sahabat UMKM, dan Natural Cooking Club meluncurkan inisiatif #DukungUMKMKuliner.

"Hadirnya inisiatif #DukungUMKMKuliner ini merupakan salah satu tanggung jawab sosial #MondelezUntukIndonesia, untuk membagikan pengetahuan terkait tren kekinian dunia kuliner, utamanya camilan dan dessert, kepada para pelaku bisnis kuliner UMKM sebagai salah satu stakeholder terpenting kami, sehingga pengetahuan ini dapat mereka manfaatkan untuk meningkatkan bisnis," kata Prashant Peres selaku President Director Mondelez Indonesia.

Mondelez Indonesia akan mengadakan sebuah pelatihan dalam bentuk virtual yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 September 2021 bertajuk "Kreatif Kembangkan Bisnis Kuliner Kekinian".

Berbagai materi akan diberikan selama pelatihan tersebut, mulai dari pengembangan kreativitas dalam menghadirkan menu kuliner kekinian, hingga pemanfaatan digital marketing sebagai ujung tombak strategi promosi usaha terutama di masa pandemi, serta berbagai tips pengembangan usaha dari para ahlinya. Para pelaku UMKM kuliner dapat mendaftarkan diri pada pelatihan ini melalui tautan https://bit.ly/WorkshopUMKMMondelez paling lambat tanggal 4 September 2021.

Selain melalui pelatihan, Mondelez Indonesia juga menghadirkan berbagai inspirasi menu kekinian guna mengembangkan kreativitas pelaku UMKM melalui website www.snacks-desserts.id yang dapat diakses dengan mudah setiap saat.

"Dukungan terhadap UMKM kuliner ini sejalan dengan tujuan perusahaan, yakni ‘Empower People to Snack Right’ dimana Mondelez International berkomitmen membuat produk-produknya dengan cara yang tepat, termasuk dalam memberdayakan masyarakat dan komunitas di sepanjang rantai bisnis. Kami berharap inisiatif ini turut meningkatkan bisnis UMKM kuliner, sekaligus mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional," pungkas Prashant.

Baca juga: Menperekraf optimis kain sasirangan mampu bangkitkan ekonomi Kalsel

Baca juga: Menparekraf harapkan PON XX Papua bangkitkan sektor pariwisata

Baca juga: Kemenparekraf - Adira Finance adakan Festivasl Kreatif Lokal 2021

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021