Ini ada kaitan dengan pendampingan, kurasi produk, perbaikan packaging, dan branding

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan produk makanan yang ditawarkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 rata-rata masih memerlukan kurasi produk.

“Di antaranya perbaikan packaging, brand designnya supaya jauh lebih menarik,” ujarnya secara virtual di Jakarta, Kamis.

Selain itu, tambahnya, kendala lainnya adalah akses ke pembiayaan yang masih rendah.

Teten menyebutkan bahwa porsi kredit perbankan untuk UMKM di Papua hanya 1,4 persen. Baginya, banyak UMKM di sana yang belum bankable atau dapat memenuhi persyaratan bank untuk mendapatkan kredit usaha.

“Dua hal itu kita masih perlu pendampingan dan pelatihan,” katanya.

Baca juga: Menkop-UKM: PON XX Papua akan gerakkan ekonomi meski di tengah pandemi

Saat ini, dikatakan terdapat program Smesco di hub timur yang dikhususkan untuk membantu UMKM Indonesia bagian timur, sehingga UMKM di Papua memiliki daya saing produk.

Adapun di Smesco yang berada di Jakarta, lanjutnya, ada penjualan produk UMKM unggulan Provinsi Papua dan Papua Barat sekaligus display produk.

“Kalau jualan di online kan, orang Indonesia harus lihat dulu barangnya, dipegang dulu. Nanti showcase produknya ada di Smesco,” jelas Menkop-UKM.

Dengan itu, PON XX dapat dimanfaatkan untuk mengajak masyarakat Indonesia di luar Papua berbelanja dan mengkonsumsi berbagai produk dari Papua dan Papua Barat.

Pihaknya dinyatakan juga sedang mempersiapkan Smesco Noken Movement yang dikampanyekan untuk mendorong berbagai produk dari provinsi Papua dan Papua Barat dijual di departement store.


Baca juga: Kemenkop dukung pemberdayaan UMKM Papua untuk ajang PON

“Ini ada kaitan dengan pendampingan, kurasi produk, perbaikan packaging, dan branding,” katanya.

Kementerian Koperasi dan UKM disebut ingin pula mendorong digitalisasi pedagang pasar di Papua dan Papua Barat agar segera go online dan berjualan di media sosial (medsos).

Fulfillment center atau pusat distribusi dinyatakan telah disiapkan supaya ketika ada yang berjualan di medsos, sudah terhubung dengan sistem logistik.


Baca juga: Teten sebut pembiayaan jadi salah satu faktor kunci transformasi UMKM

Baca juga: Menkop-UKM harapkan UMKM terintegrasi dengan industri nasional

Baca juga: AMKI sebut tak mudah satukan kepentingan PON Papua untuk bangun UKM

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021