Kami membantu memberikan pelayanan yang maksimal supaya bisa menurunkan penularan COVID-19 kepada masyarakat
Kendari (ANTARA) - Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kendari, Sulawesi Tenggara gencar melakukan vaksinasi secara mandiri bagi masyarakat umum guna memutus mata rantai COVID-19 dan variannya.
Koordinator Pelaksana Vaksinasi Poltekkes Kendari Pisman di Kendari, Kamis, mengatakan vaksinasi secara mandiri dilakukan pihaknya sejak Juli 2021 sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam menangani COVID-19.
"Ini memang program nasional yang dicanangkan oleh Presiden dalam penanganan dan penanggulangan COVID-19. Jadi kami membantu memberikan pelayanan yang maksimal supaya bisa menurunkan penularan COVID-19 kepada masyarakat," katanya.
Ia menjelaskan warga antusias mengikuti program vaksinasi lanjutan yang dilakukan oleh Poltekkes Kendari, yang akan berlangsung selama empat hari dimulai tanggal 1, 2, 3 dan 6 September 2021 karena sudah banyak yang mendaftarkan diri.
Poltekkes Kendari sebelumnya mulai melakukan vaksinasi sejak Februari 2021 di mana saat itu bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kendari. Namun, sejak Juli 2021 Poltekes Kendari mulai melakukan vaksinasi secara mandiri.
"Kalau untuk pelayanan Poltekes sejak Juli 2021 itu sudah kurang lebih 3.000 orang. Itu hampir 80 persen masyarakat di Sulawesi Tenggara, karena layanan kami ini secara umum, kami tidak membatasi warga yang datang asalnya dari mana, yang penting dia punya KTP kami memberikan pelayanan vaksinasi," kata Pisman.
Kepala Sub Bagian Adminstrasi Umum Poltekkes Kendari ini menjelaskan vaksinasi mandiri yang dilakukan pihaknya mendapat pasokan vaksin langsung dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Vaksin yang kami berikan kepada masyarakat ini adalah vaksin jenis Sinovac, dipasoki dari Kementerian Kesehatan," katanya.
Poltekkes Kendari memberikan vaksin COVID-19 kepada masyarakat umum guna meningkatkan imun tubuh mereka agar mengurangi potenis risiko penularan virus tersebut.
"Karena beda orang yang sudah divaksin dan yang belum divaksin, orang yang sudah divaksin biaa mengurangi risiko penularan," katanya.
Selain itu, ia juga mengimbau agar warga yang telah melakukan vaksinasi tetap menaati protokol kesehatan COVID-19 utamanya 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas, demikian Pisman.
Baca juga: Presiden Joko Widodo tinjau vaksin COVID-19 UMKM di Kendari
Baca juga: Poltekkes Kemenkes Kendari ajari anak pesisir tata cara beribadah
Baca juga: Dinkes: 76.722 warga Kendari sudah menjalani vaksinasi COVID-19
Baca juga: Poltekkes Kemenkes Kendari bagi sembako pada anak yatim piatu
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021