"Tema ini diambil untuk membangkitkan semangat kaum muslimin dalam memberantas perbuatan maksiat," kata kordinator pawai, Andi Hamka Pallewai, di Tolitoli, Senin.
Menurut Hamka yang juga Ketua Forum Pembela Islam (FPI) Kabupaten Tolitoli, umat Islam di daerahnya sangat antusiastis menyambut 1 Muharram 1432 Hijriah, ditandai dengan banyaknya anggota jemaah dari berbagai masjid.
Senin malam tadi sekitar pukul 19.30 WITA, para peserta pawai berkumpul di lapangan Yayasan Pendidikan Muhammadiyah Tolitoli, kemudian keliling kota Tolitoli.
Di antara peserta adalah pengurus dan simpatisan FPI, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM).
Ia menilai, umat Islam negeri ini sudah terkontaminasi budaya barat dan meninggalkan budaya yang diwariskan Nabi Muhammad SAW.
Tidak hanya di Tolitoli saja, katanya, budaya minum-minuman keras dan zina makin merjalela di berbagai daerah.
"Untuk menepis dan membentengi kaum muda dan pelajar, seharusnya ditanamkan nilai-nilai agama sejak dini. Sebab, perbuatan maksiat itu selain dibenci oleh Sang Khalik, juga melanggar undang-undang di negeri ini," katanya.(*)
ANT/R015
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010