Huawei melihat rencananya untuk ekspansi global terganggu oleh kekhawatiran keamanan nasional diantara pemerintah asing. Mereka berharap "Cyber Security Evaluation Center" yang dibuka bulan lalu di Banbury, akan menghilangkan ketakutan itu.
"Pusat ini seperti rumah kaca, transparan, mudah diakses dan terbuka untuk regulator dan pelanggan kami," kata John Frieslaar, managing director pusat keamanan itu dalam pernyataan pers, seperti dikutip Reuters.
Pusat keamanan itu akan mengetes piranti keras dan piranti lunak untuk memastikan kemampuannya untuk melawan ancaman keamanan "cyber."
Huawei dan ZTE Corp menghadapi guncangan bisnis awal tahun ini saat India melarang impor peralatan telekomunikasi China, dengan alasan keamanan nasional. Pelarangan itu dicabut setelah perusahaan-perusahaan China memenuhi serangkaian peraturan baru.
Wall Street Journal melaporkan bulan lalu, kedua perusahaan itu juga mencegah kontrak besar Sprint Nextel Corp karena alasan keamanan nasional.
(ENY/S026)
Penerjemah:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010