Melalui kolaborasi dan kemitraan strategis tersebut, MotionBanking menargetkan sekitar 30 juta akun pengguna perbankan digital dalam lima tahun
Jakarta (ANTARA) - PT Bank MNC Internasional Tbk telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue guna mendukung pertumbuhan kinerja perseroan.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, MNC Bank akan menerbitkan 14,23 miliar saham seri B, dengan rasio 2:1 (dua saham lama akan mendapatkan satu HMETD), maksimal 33,33 persen dari total modal disetor setelah HMETD.
Dengan harga eksekusi HMETD sebesar Rp318, emiten berkode saham BABP itu menargetkan penghimpunan dana segar hingga Rp4,5 triliun.
Pada harga saat ini, Price-to-Book Value (PBV) pasca HMETD akan berada pada 2,79x dibandingkan dengan PBV sebesar 7,41x pada penutupan kemarin. Valuasi tersebut dinilai cukup murah dibandingkan dengan bank digital lainnya di Indonesia, sehingga memberikan investor kesempatan untuk memulai bersama dengan agenda pertumbuhan bisnis dengan peningkatan kedepan yang signifikan.
Hasil dari rights issue senilai Rp4,5 triliun tersebut akan digunakan untuk emperkuat struktur permodalan MNC Bank dan memperluas kapasitas pinjaman MNC Bank secara digital dan akuisisi pengguna untuk mendukung pertumbuhan bisnis perseroan.
Selain itu, dana tersebut akan digunakan untuk mendukung pengembangan aplikasi MotionBanking, termasuk kemampuan penilaian kredit berbasis kecerdasan buatan dan integrasi MotionPay, MotionWallet, MotionVisa, MotionMastercard, MotionInsure, MotionTrade, MotionCredit, dan solusi fintech terkait lainnya ke dalam Ekosistem Perbankan Motion.
Sejak memperoleh lisensi digital onboarding pada awal Mei 2021, MotionBanking, aplikasi perbankan digital yang dikembangkan oleh MNC Bank, mulai meningkatkan bisnisnya melalui inovasi produk dan inisiatif pengembangan yang ditargetkan pada meningkatnya kebutuhan akan layanan perbankan digital, didukung oleh potensi pasar dari ekosistem MNC Group dan melalui kemitraan strategis dengan pemain ekosistem lainnya.
"Dalam waktu dekat, dengan Open API, kami berencana untuk mengintegrasikan semua kemampuan digital Motion Technology, termasuk aplikasi perdagangan saham, manajemen kekayaan, asuransi, pinjaman P2P, dan solusi lain yang sedang dikembangkan kedalam MotionBanking, untuk menjadikannya aplikasi solusi keuangan digital satu atap,” kata Chief Operating Officer MotionBanking Teddy Tee.
Menargetkan warga negara Indonesia unbanked dan underbanked di dalam dan luar negeri, saat ini, MotionBanking memanfaatkan ekonomi digital yang memungkinkan nasabah baru membuka rekening tanpa mengunjungi kantor cabang.
Versi awal aplikasi memungkinkan setoran digital dan manajemen transaksi, di samping roadmap fitur yang terus diluncurkan seperti pembayaran otomatis, kartu kredit virtual, serta serangkaian solusi pinjaman digital baru seperti Buy Now Pay Later (BNPL).
Selain itu, platform tersebut dibangun dengan arsitektur open API, yang memungkinkan integrasi cepat dan mulus dengan mitra strategis yang fokus pada digital lainnya seperti pemain ecommerce, operator seluler, dan e-game di samping kemampuan untuk berkolaborasi dengan ekosistem pihak ketiga.
"Melalui kolaborasi dan kemitraan strategis tersebut, MotionBanking menargetkan sekitar 30 juta akun pengguna perbankan digital dalam lima tahun," ujar Teddy.
Baca juga: MNC Bank akan lakukan rights issue incar dana Rp4,5 triliun
Baca juga: MNC Bank optimistis gaet lebih banyak nasabah milenial di masa PPKM
Baca juga: MNC Bank gandeng XL Axiata bidik satu juta pengguna baru
Baca juga: MNC Bank fokus digitalisasi proses bisnis dan produk perbankan
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021