"Survein dikembangkan dengan memperhatikan pasar Indonesia secara seksama, sehingga individu seperti mahasiswa, UMKM, restoran, hingga korporasi besar dapat menggunakan sesuai kebutuhan," ujar Vhenessya Livia, Head of Business Development Survein dalam siaran pers, Rabu (1/9) malam.
"Tim kami akan selalu siap untuk memberikan dukungan apabila ada masukan maupun keluhan dari para pengguna untuk terus meningkatkan dan mengembangkan platform karya anak bangsa ini," kata Vhenessya Livia.
Pengguna dapat membuat beragam form sederhana berkat tampilan antarmuka yang mudah dipahami dengan berbagai pilihan format. Selain itu, dari sisi penjawab, Survein menghadirkan pengalaman pengisian yang lebih nyaman dengan antarmuka yang membuat pengguna seakan-akan tidak sedang mengisi formulir.
Khun Ling Tan, Co-Founder & CTO Survein menyatakan aplikasi itu dikembangkan sesuai kebutuhan masyarakat yang memerlukan platform "form builder" tanpa bayar maupun berbayar, termasuk logic jump yang lebih baik.
Survein merupakan platfrom yang masuk dalam "Top 20 DSLaunchpad Ultra 2021" sebuah program inkubasi startup yang telah bekerja sama dengan beberapa platform, salah satunya adalah Tokocrypto.
VP Marketing Tokocrypto, Adytia Raflein menyatakan “Survein memberikan solusi atas kebutuhan tinggi dari Tokocrypto untuk mendapatkan feedback dari nasabah kami."
"Bahkan kami menggunakannya tidak hanya sebatas melakukan survei, namun juga dalam hal pendataan nasabah yang mengikuti promo dan lainnya, dimana kami membutuhkan sebuah platform yang dapat mengakomodir 10.000-20.000 submission dalam sehari," kata dia.
Baca juga: ACT luncurkan aplikasi Indonesia Dermawan 2.0 fasilitasi para penderma
Baca juga: Aplikasi PULIH permudah pasien dapat akses terapi kanker saat pandemi
Baca juga: Aplikasi "Paruku" karya mahasiswa UI raih People's Choice Award
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021