Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga dari empat kelompok pengeluaran
Medan (ANTARA) - Sumatera Utara pada Agustus 2021 mengalami deflasi 0,08 persen setelah tiga dari lima kota yang dijadikan Indeks Harga Konsumen (IHK) di provinsi itu mengalami deflasi.
"Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga dari empat kelompok pengeluaran," ujar Koordinator Fungsi Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut), Dinar Butar-Butar di Medan, Rabu.
Empat kelompok pengeluaran yang turun itu yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,32 persen; kelompok transportasi sebesar 0,02 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,16 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,39 persen.
Di Medan, komoditas utama penyumbang deflasi selama Agustus 2021 antara lain cabai merah, daging ayam ras, cabai rawit, sawi hijau dan ikan.
Baca juga: Mendag minta Sumut tekan inflasi karena berpengaruh ke nasional
Dia menjelaskan dari lima kota yang dijadikan IHK di Sumatera Utara, tiga kota IHK tercatat deflasi yakni Pematangsiantar 0,07 persen, Medan 0,10 persen, dan Gunung Sitoli 0,10 persen.
Sementara Sibolga terjadi inflasi 0,05 persen dan Padangsidimpuan inflasi 0,23 persen.
Dengan terjadi deflasi di Agustus, katanya, semakin diyakini inflasi Sumatera Utara di 2021 bisa terjaga di rentang angka nasional yakni 3 plus minus 1 persen dengan potensi bias ke bawah.
Baca juga: BPS: Pada Agustus 2021 terjadi inflasi 0,03 persen
Baca juga: BPS: Tahun ajaran baru dongkrak inflasi Agustus 2021
Baca juga: IHSG ditutup merosot, terimbas melambatnya data inflasi Agustus
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021